Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Edisi Akhir Pekan, Menyelam di Pulau Sepa

22 Maret 2018   19:11 Diperbarui: 23 Maret 2018   09:07 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersih-bersih, membereskan barang dan kamera, sambil  ngobrol dengan Mba Itha yang sedang kurang sehat. Saat sudah beres dan mau menyusul teman-teman  di dermaga,  mereka malah  kembali ke kamar.

Esok harinya kami masih punya dua jadwal penyelaman. Bangun pagi, keluar kamar dan melihat laut di depan mata, oh nikmatnya. Karena sudah ketinggalan oleh kakak Dwi yang latihan lari, kakak Lola yang jalan pagi, saya jalan-jalan sendiri saja di sekitar depan kamar. Pepohonan di pinggir pantai membuat suasana terlihat sejuk. Pasir putih di sepanjang pantai seperti permadani  nyaman walaupun diinjak tanpa alas kaki.

pepohonan
pepohonan
teduh
teduh
teduh
teduh
Rencananya bila kondisi memungkinkan, dive pertama setelah sarapan, kami akan menyelam di sekitar wreck Papa Theo. Sudah tiba di lokasi, Doni memeriksa sekitarnya sebelum kami semua turun, tapi ternyata visibility tidak mendukung. Kami pindah lokasi, visibility juga tidak terlalu bagus, hanya bagus di sekitar tempat safety stop, jiiiiaaaah hahahaha. Padahal kalau visibility bagus, tempat ini harusnya lumayan bagus karena terlihat banyak ditumbuhi seafan berukuran besar.

seafan
seafan
buddy in action
buddy in action
kakak Lola
kakak Lola
gerombolan divers
gerombolan divers
Kembali ke pulau, sambil menunggu waktu  dive terakhir sebelum makan siang. Hasil "survey" kakak Lola tadi pagi, katanya ada warung yang menjual mie rebus dan cemilan. jadi baiklah kami kunjungi warung itu untuk membuktikannya hahaha. 

endesss
endesss
krupuk jablay vs marning pedas
krupuk jablay vs marning pedas
Lokasi penyelaman terakhir hari ini kembali di sekitar dermaga, karena berharap masih bisa bertemu dengan gerombolan ikan kecil di tiang-tiang dermaga. Saat hampir selesai, saya melihat teman-teman sudah naik, Doni memberi kode kalau dia mau mengantar saya kembali mencari "shaun the sheep" Nudibranch yang super imut-imut seukuran 2 mm. Semua dilakukan dengan cepat hahaha.

shaun the sheep nudibranch
shaun the sheep nudibranch
Di dermaga ini saya mengobati trauma, walaupun sudah beberapa tahun menjadi penyelam, sejujurnya saya paling malas alias takut kalau harus water entry dengan giant step. Saya memang punya trauma kalau harus loncat dari atas ke bawah yang bentuknya air sekalipun hanya setinggi 50 cm hikksss. Tapi di trip ini karena terjunnya dari dermaga, saya memberanikan diri dengan segenap hati dan berusaha melawan dan mengalahkan semua ketakutan saya selama ini. 

Moment ini diabadikan bersama dua kakak senior seperguruan Anak Laut; Kakak Dwi dan kakak Tafa, terima kasih. 

https://www.instagram.com/p/BgORuA8FLbr/

Menyelam, makan, ngemil, ngopi, ngobrol ringan ngalor ngidul, menikmati suara ombak, jalan-jalan di pantai, dan angin-anginan di depan kamar. Hal-hal menyenangkan ini saya nikmati saat liburan durasi pendek di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. Bila tidak menyelam, bisa juga mengisi waktu hanya berleyeh-leyeh. Kalau ingin kegiatan water sport bisa menghubungi petugas di pulau.

santai brooooo ... (2 foto diedit colage)
santai brooooo ... (2 foto diedit colage)
water sport
water sport
Jadwal kapal sekitar jam dua, membawa kami pulang kembali ke dermaga Marina, Ancol.  Wah, kali ini saya duduk di sisi kapal yang kaya sinar matahari hahaha, tapi karena mengaku sebagai Anak Laut, hmmm tetap harus berteman dengan matahari. 

dari balik jendela
dari balik jendela
Kami tiba di dermaga 21 Marina Ancol dengan selamat. Sebelum bubar jalan, kami ditraktiran es krim dulu oleh kakak Tafa, terima kasih buddy... nanti traktir lagi ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun