Sepasang barongsai menarik  perhatian setiap orang yang dilewatinya. Dari anak-anak sampai orang dewasa senang dengan barongsai. banyak juga yang memberikan "angpao".Â
Ondel-ondel sebagai "tuan rumah" Jakarta juga hadir.Â
Pembawa joli tampak bersemangat semua. Budaya Nusantara diperlihatkan dengan corak pakaian tradisional.Â
Para penabuh tambur yang mencurahkan energy membawa kesegaran di terik panas.Â
WIHARA DHARMA BHAKTI
Menuju  wihara Dharma Bhakti kami berfoto di gapura  Jl. Kemenangan III. Di depan jalan, dibuat tempat doa, mengingatkan saya dengan kota Bangkok, dimana banyak tempat doa, dan siapapun yang lewat bisa  berdoa disitu.Â
Bila berkunjung ke daerah ini enaknya sambil jalan kaki, karena jalannya sempit bila dilewati  mobil. banyak gang sempit yang saling tembus menghubungkan ke jalan lainnya.  Banyak penjual makanan  enak dan  harganya masih terjangkau.  Beberapa rumah yang kami lewati menjadi tempat pengobatan alternative.
Melewati gerbang, di halaman wihara, di bawah pohon Bodhi rindang sekarang dibuat taman, dindingnya dilukis, bagus juga untuk spot narsis.Â
Sebelumnya, kami mengunjungi  wihara ini tanggal 29 Maret 2014. Tanggal 2 Maret 2015 terjadi kebakaran di wihara ini dan  menyisakan beberapa bangunan yang selamat. Ruang doa  menjadi lebih luas, atapnya lebih tinggi, menurut saya jadi lebih banyak sirkulasi udara.  Lilin-lilin merah besar rapi berjajar. Saat ini  renovasi masih  berjalan,  perubahan tata ruang yang  entah sementara selama proses renovasi atau memang ditata seperti sekarang.
Kami juga mengunjungi Gereja Katolik Santa Maria De Fatima yang bertetangga dengan Wihara Dharma Bhakti. Gereja Katolik yang dibangun tahun 1953 bergaya  oriental China, cocok dengan lokasinya yang berada di daerah
pecinan. Â
Mulanya kami mau ikut Misa Bahasa Mandari jam 16:00 tetapi ternyata kali ini ditiadakan. Hmmm, jadinya jajan toge goreng khas Bogor gerobak yang parkir persis di seberang pagar gereja.Supaya  tidak terlalu kenyang, kami makan sepiring berdua,  karena setelah ini, kami masih ingin jajan makanan lainnya.Â
Lihat Travel Story Selengkapnya