Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Main Air di Pulau Tomia, Wakatobi

15 November 2017   18:53 Diperbarui: 15 November 2017   21:48 4117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selesai menjadi model, saya bermain dengan Sea dragon, properti lucu milik Seto Ariyadi. Foto oleh Rory Sagala

Saat masuk ke kapal lain, ada "adegan" berbahaya  yang hanya bisa dilakukakan oleh ahli. Bernard berjalan paling depan, lalu tiba-tiba ada suara gubrakan. 

Ternyata, Martin kejeblos di lubang lantai kapal yang tidak ditutup. Glek, hening sejenak sambil melihat Martin dengan posisi mengkhawatirkan dan menunggu reaksinya. Satu kaki di dalam lubang, satu kaki lagi di atas, tampang agak meringis. Setelah reaksinya tampak oke barulah para saksi berani tertawa sambil menolong. Duh khawatir juga kalo sampai kenapa-napa. Untung posturnya tinggi, gak kebayang kalau saya yang kejeblos disitu, bakalan sebadan masuk lubang. Yang disayangkan dan disesalkan dari kejadian ini adalah : saya tidak memegang handphone ... jadi tidak bisa mengabadikan moment haaiizzz ... hahahaha.... peace bro #duajari.

Sampai di darat kami makan bakso dulu lalu kembali ke penginapan untuk berkemas dengan cepat, supaya saat  tengah hari  kami sudah  bergerak meninggalkan Pulau Tomia menuju Pulau Wangi-Wangi dengan perkiraan waktu sekitar lima jam. 

Meninggalkan Pulau Tomia
Meninggalkan Pulau Tomia
Karena cuaca bagus, gelombang bersahabat, perjalanan lancar, selamat sampai bersandar lagi di Pelabuhan Numana. 

Bobo santai di kapal seperti di pantai
Bobo santai di kapal seperti di pantai
Segar. Foto oleh Seto Ariyadi
Segar. Foto oleh Seto Ariyadi
Sore hari di Wangi-Wangi, inginnya menikmati pemandangan matahari terbenam dari Sompu. Tapi sayang sang surya  terhalang awan. Jadi kami hanya bersantai sambil menikmati cemilan goreng pisang, minum juice alpukat dan teman-teman. 

Sebelum sebelum check in di hotel adalah mengunjungi pasar malam di daerah Wanci untuk hunting kuliner tradisional. Banyak dijual ikan asap yang ditusuk kayu. Makanan khas lainnya adalah Kasoami, terbuat dari singkong yang dihaluskan, dibentuk kerucut, lalu dikukus, rasanya agak aneh antara asin dan rasa bawang hehehe. 

Kasoami
Kasoami
Pasar Malam - Wanci
Pasar Malam - Wanci
ikan-asap-5a0c235151699534252c5252.jpg
ikan-asap-5a0c235151699534252c5252.jpg
Hasil penjelajahan di Google, ada kuliner makanan dari Bulu babi, tapi sayang malam itu sedang tidak jualan. Setelah dari pasar malam, kami menuju hotel Ar Rafif untuk transfer barang. Setelah ada aba-aba dari bro Seto, kami  menuju RM Asoka untuk makan malam. Ada menu Ikan Parende khas Wakatobi (sop ikan kuah kuning). 

Dinner
Dinner
kepala-ikan-5a0c240f8325cc64c02eac72.jpg
kepala-ikan-5a0c240f8325cc64c02eac72.jpg
Makan sampai kenyang, lalu kembali ke hotel untuk istirahat, karena besok pagi-pagi kami sudah harus berangkat ke Bandara. Kamar bersih, badan lelah membuat cepat ingin tidur. 

Mata sudah terpejam, tapi suara bahagia teman-teman masih terdengar lalu tak lagi terdengar karena sudah pulas ha ha ha. Ternyata sepanjang malam ada keriaan saung belakang penginapan. Ada obrolan seru para divers dan teman-teman Wakatobi.

20171115-214524-5a0c53599f91ce61985e2dc3.jpg
20171115-214524-5a0c53599f91ce61985e2dc3.jpg
Keriaan tengah malam
Keriaan tengah malam
PULANG 

Ada perubahan juga di  jadwal penerbangan pulang Wakatobi - Makasar - Jakarta. Beberapa dari kami yang memilih Wings Air diubah menjadi Batik air. Saat transit di Makasar, berpisah dengan Ben, Lenny dan Dave. Singkat cerita, kami sampai di rumah masing-masing dengan selamat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun