UBUR-UBUR MANDEH
Jangan salah baca ya, ubur-ubur  bukan bubur Mandeh hahaha. Awal sampai pertengahan tahun adalah musim kedatangan ubur-ubur raksasa ini. Walaupun berukuran besar tetapi ubur-ubur ini tidak mengerikan. Malah  bagus dan cantik sebagai model foto para underwater photographer. Sempat penasaran ingin memegang ubur-ubur ini karena tampak bersahabat dan sering hampir menabrak saya. Jadi jangan takut dengan ubur-ubur ini. Dibawah ini adalah satu satu foto ubur-ubur hasil jepretan kamera Underwater Photographer Randy Widjaja. Terima kasih buddy Randy Widjaja yang sudah mengijinkan saya untuk menayangkan foto ubur-uburnya di blog ini.Â
Melihat mereka mati berbaris di pantai seperti ini, saya  berpikir apa yang bisa dilakukan dengan ubur-ubur ini? Apakah bisa dikelola? Apakah bisa diubah menjadi bermanfaat? Mungkin diolah menjadi pakan ternak? Atau menjadi makanan olahan untuk manusia bila memang tidak berbahaya. Semoga ada yang memikirkan dan punya ide untuk mengolahnya.
MANDEH KU AKAN KEMBALI
Tidak terasa sudah lima hari empat malam kami di Mandeh. Setelah sarapan kami berkumpul di ruang makan untuk mendengarkan pengumuman hasil Mandeh Underwater Photography  Competition 2017. Foto-foto dari semua peserta yang di submit ditayangkan. Suasana santai dihadiri para Dewan Juri, peserta lomba, para marshal dan crew acara. Ada diskusi tentang foto jugasebagai tambahan pelajaran, tapi sayang waktunya sangat terbatas. Senang karena setiap hal sudah berjalan lancar dan baik adanya. Sedih karena liburan hampir selesai hahaha.Â
Terima kasih banyak kepada seluruh Panitia  Mandeh Underwater Photography  Competition 2017 dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Terima kasih kepada teman-teman penyelam, untuk semua canda tawa, perbincangan dan hari-hari yang kita lalui beberapa hari ini. Yang selalu dan selalu, terima kasih saya kepada Tuhan yang baik yang mengijinkan saya mengalami semua ini.
ANTARA MANDEH DAN PADANG
Setelah selesai semua acara di Mandeh dan harus kembali ke Padang. Panitia sudah menyiapkan bus yang mengantar kami dari TPI Mandeh ke Padang. Saat dari Padang menuju Mandeh sepanjang jalan gelap tanpa bisa menikmati pemandangannya karena sudah malam. Perjalanan sebaliknya dari Mandeh menuju Padang kali ini bisa saya nikmati indahnya. Ternyata indah dan banyak pemandangan penghibur mata. Ditambah cuaca cerah hari itu dengan langit biru dan sedikit awan. Bus terus meluncur dan perjalanan lancar, jadi kamera handphone harus siap siaga untuk mengabadikan pemandangan yang bisa saya jadikan foto.Â