Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyelami Laut Anak Gunung Krakatau

17 Mei 2017   09:01 Diperbarui: 17 Mei 2017   18:08 2705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anemone dan Ikan badut (helen_s.maria)
Anemone dan Ikan badut (helen_s.maria)
Sebelum penyelaman kedua, kapal dipenuhi harum semerbak ayam, ikan goreng dan sambal ulek, Bunda Lani malah sudah mencuri start dengan sepotong paha ayam sambil menunggu antrian persiapan alat. Tapi tetap jadwal makan siang adalah setelah penyelaman kedua hahaha. Oh ya, trip dengan Java Scuba ini saya yang tidak mengkonsumsi daging boleh memesan makanan tanpa daging loh, dilayani dan disiapkan  dengan  baik, jadi untuk saya menu ayam goreng  diganti dengan ikan goreng.

Ikan Goreng ala Chef Kapal
Ikan Goreng ala Chef Kapal
8 Krakatau.

Keluarga Krakatau
Keluarga Krakatau
Kami mampir mendarat di Cagar Alam Krakatau. Ini kali kedua saya menginjakkan kaki disana setelah 6 tahun yang lalu saya trekking ke Anak Krakatau (6-8 Mei 2011). Tempat yang sama, waktu, teman dan kondisi yang  berbeda, tapi masih tetap teduh dengan pohon-pohon pinus yang tumbuh disana.

2011
2011
2017
2017
Penyelaman ketiga di Lava Flow, lokasinya persis di kaki Gunung Anak Krakatau. Kami menyelami bagian  Gunung Anak Krakatau yang ada di dalam laut. Entah kenapa kali ini saya malas membawa  kamera dan akhirnya  saya menyesal hahaha karena justru tempat ini yang  menurut saya paling bagus dibandingkan dua penyelaman pertama, bahkan dari lima penyelaman selama trip ini. Hahaha sedih jadi tidak punya photo untuk penyelaman ketiga ini.

Jarak pandang lumayan jauh karena lebih jernih, arus bersahabat, banyak soft coral yang tumbuh, ikan-ikan kecil juga banyak tetapi tidak ada anemone dan ikan badut. Santai memang tetapi saya kehilangan moment yang harusnya mungkin bisa banyak saya abadikan … tapi yaaa sudahlah, anggap saja kali ini adalah waktu untuk saya  menikmati alam dalam laut tanpa sibuk mengambil gambar (menghibur diri sendiri).

Seorang fotografer dan  teman penyelam yang berkata dalam ketikan Whatsapp saat saya menceritakan pengalaman hari ini; “namanya fotografer kudu selalu bawa kamera, mau butek kek, mau jutek kek, mau kakek kek … semua kondisi harus harus difoto karena selalu ada yang bisa bercerita gambarnya ” Baiklah kakaaaaaa … terima kasih nasehatnya ya, pelajaran berharga  buat saya, tak akan dilupakan. Aaarrgghhhh …. Grrrrrr … eeehhh.

Pengambil Gambar
Pengambil Gambar
Selesai tiga penyelaman, Kapal melaju agak lambat karena melawan ombak menuju Pulau Sebesi yang menjadi tempat bermalam kami. Villa yang kami tempati luas,  bisa beristirahat dengan nyaman malam ini.  Minuman hangat dan pisang goreng  menyambut kami yang memang sudah lapar. Menu makan malam sayur sop tanpa daging  khusus untuk saya menjadi santapan yang menghangatkan setelah seharian bersama air dan angin. Tidak ingin berlama-lama untuk menunda istirahat, tertidur pulas tanpa mimpi.

PENYELAMAN  3 – 4 -  PULANG

Semangat pagi !! Walaupun keasikan leyeh-leyeh di kamar dan akhirnya terlambat menyambut matahari terbit hahaha, payah. Bersiap-siap tanpa mandi, kan mau menyelam lagi, jadi sah walaupun tak mandi. Sarapan, pisang goreng dan minuman hangat tersedia, pisang gorengnya malah masih bisa dibungkus dua kotak.

Selamat Pagi dari Pulau Sebesi
Selamat Pagi dari Pulau Sebesi
Matahari Terbit di Pulau Sebesi
Matahari Terbit di Pulau Sebesi
Villa di Pulau Sebesi
Villa di Pulau Sebesi
Dermaga Sebesi
Dermaga Sebesi
Langit cerah menemani kami dari Pulau Sebesi menuju Anak Krakatau. Perjalanan sekitar 1,5 jam tidak terasa. Sambil foto-foto di upper deck  dengan pemandangan Pulau Sebesi dengan gunungnya yang gagah.

Pulau Sebesi Menuju Anak Krakatau
Pulau Sebesi Menuju Anak Krakatau
Pulau Sebesi
Pulau Sebesi
Penyelaman pertama di Karang Serang (True Krakatoa) dengan icon sisa-sisa batu pecahan Krakatau tua yang menjadi tempat burung-burung laut beristirahat. Sesuai briefing, demi keamanan, setelah turun  kami berpegangan dulu  pada tali kapal sampai semua siap untuk masuk menyelam, supaya kami tidak terpisah terlalu jauh. 

Bagian yang saya suka dari tempat ini adalah saat kami melewati ‘taman’ dengan banyak seafan besar dan subur, saya suka walaupun jarak pandang tidak terlalu jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun