Mohon tunggu...
Remy Riverino
Remy Riverino Mohon Tunggu... pegawai negeri -

....................Ingin selesai dengan diri sendiri...........................

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahukah Anda, Si Temannya Spiderman dan Sepupunya Ant Man yang Paling Menyebalkan?

11 Juli 2017   22:35 Diperbarui: 11 Juli 2017   23:10 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Temen-temen kompasianer setanah air apa kabar semuanya, semoga kabar kalian semua sehat dan berbahagia selalu. Amin.

Tentu para penggemar film-film Marvel Studio pasti sudah nonton "Spiderman Homecoming 2017"  pasti seru kan. Apalagi film Marvel sebelumnya "Ant Man 2015 pasti tidak terlewatkankan yang juga pasti keren.

Nah, kompasianer pernah punya pengalaman yang sungguh tidak menyenangkan dengan temen si manusia laba-laba ini yang juga kebetulan ia juga saudara sepupu si Ant-Man. Pernah ia masuk merusak buku-buku koleksi saya bahkan ia juga merusak dinding rumah saya, sungguh menyebalkan bukan?

Ya karakternya termasuk perusak yang sungguh bikin marah orang di sekitarnya, tapi ia sebenarnya baik hati, ia hanya terpaksa merusak demi sesuap makanan karena di tempat ia berasal sudah kehabisan sumber makanan. Nama si sepupu Ant-Man dan temen Spiderman itu adalah si Rayap.

Temen kompasianer se tanah air, tentu ada juga yang punya pengalaman yang tidak menyenangkan dengan yang namanya si Rayap ini. Hati pasti dongkol ketika tiba-tiba dinding, plafon, pintu, jendela di makan rayap dan buku-buku kesayangan habis ludes dimakan olehnya.

Darimana asal mula dan datangnya si Rayap?

Berawal dari kelompok laron yang berterbangan di bawah terangnya cahaya lampu. Sebelumnya para laron jomblo baik laki maupun cewe janjian untuk bertemu melalui via group WA masing-masing. Mereka berkenalan di dunia maya melalui aplikasi perjodohan yang lagi rame di sosmed.

Di bawah sinar lampu yang terang mereka pun melakukan ta'aruf, setelah merasa kimistrinya cocok, kemudian masing-masing menanggalkan sayap hingga jatuh mendarat ke tanah menjadi raja dan ratu rayap mereka pun kawin untuk membentuk keluarga bahagia. Laron biasanya kawin pada saat musim hujan, karena pada saat itu tanah-tanah gembur sehingga memudahkan mereka untuk membuat lubang sebagai rumah untuk beranak pinak.

Seiring waktu, keluarga cemara si rayap ini terus berkembang biak yang lama-kelamaan membentuk sebuah koloni rayap. Semakin banyak anggota keluarga tentu membutuhkan sumber makanan yang banyak pula. Sedangkan persediaan makanan rayap di tanah makin hari makin menipis.

Rayap secara alami melahap makanan yang mengandung enzim selulosa kata lainnya adalah berasal dari tumbuhan. Sebenarnya rayap ini berkarakter baik hati dan rajin menabung, di alam mereka memakan kayu yang sudah mati, sisa sisa daun dan bongkahan kayu yang pada akhirnya dapat menjadi humus untuk menyuburkan tanah. Namun karena invasi manusia yang merambah hutan-hutan, mereka pun mulai kehabisan ruang dan sumber makanan dan dengan terpaksa mereka gantian meng invasi tempat tinggal manusia.

Dan waktu pun berlalu, persediaan makanan rayap pun mulai habis, mereka pun melirik tempat tinggal tetangga di sebelah (rumah manusia) sebagai lahan baru untuk mencari sumber makanan untuk sekedar bertahan hidup. Karena bagaimanapun juga halaman tetangga terkadang lebih hijau.

Akhirnya setelah melakukan referendum, akhirnya rayap-rayap memutuskan untuk mulai melakukan invasi ke rumah-rumah. Dengan insting serangga yang dimiliki, mereka menemukan jalan dengan cara mengikuti jalur plumbing yang tertanam dalam tanah untuk menuju rumah manusia dan melalui celah-celah retakan pondasi rumah, rayap-rayap ini satu persatu diam-diam masuk ke dalam rumah.

Salifa rayap (air liur) mampu memisahkan ikatan molekul semen dan pasir pada konstruksi beton sebuah bangunan. Air liur nya mirip dengan air liur alien yang korosif terhadap beton dan logam.  Jadi dengan adanya celah atau retakan sedikit pada sisi sisi pondasi atau dinding bangunan maka dengan mudah mereka dapat memasuki rumah.

Dengan alat GPS berupa sungut sungut mereka akhirnya dapat menemukan lokasi-lokasi sumber makanan baru dalam rumah kita seperti lemari buku beserta koleksi buku dan komik marvel kita, kusen pintu dan jendela, dinding, tiang dan plafond yang terbuat dari bahan kayu. Yang kalau kita lihat dari luar secara kasat mata sepertinya baik-baik saja. Setelah dibuka, buku komik habis separu halaman dan dinding tiang rumah pun berongga. Saat itu perasasan kita sedih sekaligus marah karena koleksi komik marvel kesayangan tinggal kenangan dan sebentar lagi rumah kita tinggal tiang-tiang.

Cara rayap dalam menggerogoti rumah kita mirip dengan cara para koruptor yang daya tipu muslihatnya sangat licik dan licin sehingga mampu menggerogoti uang rakyat.  Tampak dari luar, bersikap santun dan memperjuangkan nasib rakyat namun pada kenyataannya (setelah di tangkap OTT oleh KPK) ternyata melakukan korupsi bahkan korupsinya berjemaah.

Bedanya rayap melakukannya atas dasar menyambung hidup karena kehabisan makanan demi keberlangsungan spesies rayap di muka bumi. Sedangkan para koruptor melakukkannya atas dasar nafsu serakah yang selalu merasa kurang.

Solusi? Untuk mencegah atau membasmi rayap agar tidak masuk dan merusak rumah berserta isinya maka dapat dilakukan pencegahan melalui penyemprotan dan injeksi (pemboran) dengan zat kimia anti rapat pada komponen-komponen rumah yang terbuat dari kayu, kertas dan kain (bahan yang mengandung enzim selulosa). Kompasianer dapat menggunakan jasa perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembasmian rayap tentunya perusahaan yang mempunyai tenaga ahli bersertifikasi (silahkan googling, sekarang sudah banyak perusahaan yang menawarkan jasa pembasmian hama).

Cara paling mudah, kita tinggal menelpon Spiderman dan Ant-Man agar si Rayap di suruh pulang ke Markas Avenger bergabung ke sana tapi sayangnya saya tidak punya nomor telepon mereka.

Untuk dapat membasmi para koruptor dari negeri tercinta Indonesia, saat ini ayo mari kita bersama satu langkah untuk mendukung KPK agar lebih kuat dan semakin kuat.  Kapan negara kita maju dan sejahtera sejajar dengan negara negara adidaya di dunia kalau korupsi masih saja menggerogoti negeri ini tanpa henti.

Negara lain seperti Amerika saat ini sedang sibuk mengembangkan telescope James Webb untuk mengeksploirasi luar angkasa bahkan kalau dapat diumpamakan saking canggihnya teleskope ini mampu "melihat rayap-rayap di planet mars sana?" sedangkan negeri kita masih sibuk dengan persoalan rayap-rayap kebencian dan koruptor.

Penutup, Dalam kehidupan ini, rayap yang paling berbahaya adalah rayap-rayap kebencian di hati kita, jadi jangan sampai ia menggerogati hati kita. Mari kita tebarkan kebaikan agar hidup kita lebih bermanfaat bagi negeri tercinta.

Salam Kompasiana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun