Gandhi berani mengambil resiko pribadinya dan membuat pengorbanan diri untuk mencapai visi itu. Hal itu terbukti dari pengorbanan dirinya dalam melawan penguasa melalui gerakan perlawanan pasif-nonkooperatif serta melakukan aksi demonstrasi damai.Â
Keyakinannya itu menjadikannya tidak pernah takut terhadap ancaman apapun dengan mengatakan," jika Tuhan telah melindungi dari dalam, maka perlindungan dari luar tidak diperlukan".
Dan yang terakhir adalah mahir menyampaikan harapan tinggi dan memperlihatkan keyakinan kepada pengikutnya.Â
Para pengikutnya memandang perilaku dan ucapan Gandhi sebagai periaku yang konsisten dan tegas akan visi mereka. Karisma yang dimiliki Gandhi tersebutlah yang mampu membuat para pengikutnya merasa tertekan sehingga mengikuti setiap ajarannya.
Inilah kemampuan verbal Mahatma Gandhi yang sangat luar biasa sebagai pemimpin dengan gaya transformasional.Â
Beliau memberi inspirasi tidak hanya berupa verbal namun melaui contoh nyata yang membuat dunia melihat seorang pemimpin yang bukan bossy tapi pemimpin yang rendah hati dan mau bekerjasama tanpa memandang perbedaan.Â
Dengan komunikasi yang baik, akan memengaruhi pengikutnya melakukan perubahan yang lebih baik. Otoritas sebagai seorang pemimpin ia dapatkan dari pengakuan para pengikutnya.Â
amun, lain halnya dengan pemimpin lain, ia menggunakan otoritasnya untuk menjaankan amanat rakyat dan bekerja untuk kepentingan banyak orang. Banyak pemimpin yang mengehendaki kekuasaan yang lebih luas dengan cara yang tidak bertanggung jawab.Â
Bahkan banyak yang rela menyengsarakan orang lain hanya untuk kekuasaannya. Gandhi merupakan sosok pemimpin yang sederhana, dengan cara memimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H