Mohon tunggu...
Rembulan Permata
Rembulan Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Trisakti School of Management

Accouting 18

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Gaya Komunikasi Mahatma Gandhi yang Patut Kita Teladani

23 Agustus 2021   07:52 Diperbarui: 23 Agustus 2021   08:02 2548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahatma Gandhi | sumber : merdeka.com

Siapa yang tidah tahu sosok pemimpin dari India ini? Mohandas Karamcchand Gandhi, yang lebih terkenal dengan sebutan Mahatma Gandhi. 

Bila kita lihat memang tidak terihat sosok pemimpin yang gagah berani, namun siapa sangka, justru dibaik perawakan yang seperti tetua bijak itu mencerminkan charisma sebagai pemimpin kemerdekaan India pada abad ke-20. Beliau adalah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. 

Pemimpin inspirator asa India ini memimpin gerakan kemerdekaan non-kekerasan asal India yang melawan kolonialisme dari Pemerintahan Inggris. Dia mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai. 

Ia juga sebagai pelopor perdamaian dunia yang menciptakan paham ahimsa atau pantang kekerasan, yang diyakini merupakan kekuatan paling ampuh yang tersedua bagi umat manusia.

Mahatma Gandhi menganut gaya kepemimpinan karismatik yang ditunjukan dengan adanya pengaruh ajaran Satya dan Ahimsa yang kuat terhadap rakyat India. 

Gandhi mampu menghubungkan visi kelompok dengan nilai-nilai, cita-cita dan aspirasi rakyat India. Kemampuannya itu didukung oleh communication skill yang ia miliki.

Skill komunikasi Mahatma Gandhi | sumber : internasional.kompas.com
Skill komunikasi Mahatma Gandhi | sumber : internasional.kompas.com

Cara komunikasi yang pertama adalah menyampaikan sebuah visi dengan cara yang menarik. Ia memiliki visi "Menegakan kebenaran tanpa kekerasan". Berdasarkan visi tersebut, Gandhi cenderung memiliki aya kepemimpinan karismatik visioner. Ia memiliki pandangan jauh kedepan untuk bangsanya. Pemimpin visioner biasanya memiliki visi yang kuat dan tekad yang kuat pula.

Kedua, ia menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat mencapai visi tersebut. Ini merupakan ciri pemimpin karismatik. Kekuatan karismatik akan menarik perhatian kepada orang yang dipimpinnya. 

Pengikutnya memandang Gandhi berani mengekspresikan karakter pribadinya yang inspiratif dan mampu menciptakan pengaruh yang kuat saat mengajarkan prinsip kehidupan. Tentu dengan gaya komunikasi seperti itu, akan lebih mudah dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.

Cara yang ketiga adalah keberanian dalam mengambil resiko. Setiap keputusan pasti memiliki resikonya masing-masing. Seorang pemimpin harus dapat mengendalikan hal tersebut. 

Gandhi berani mengambil resiko pribadinya dan membuat pengorbanan diri untuk mencapai visi itu. Hal itu terbukti dari pengorbanan dirinya dalam melawan penguasa melalui gerakan perlawanan pasif-nonkooperatif serta melakukan aksi demonstrasi damai. 

Keyakinannya itu menjadikannya tidak pernah takut terhadap ancaman apapun dengan mengatakan," jika Tuhan telah melindungi dari dalam, maka perlindungan dari luar tidak diperlukan".

Dan yang terakhir adalah mahir menyampaikan harapan tinggi dan memperlihatkan keyakinan kepada pengikutnya. 

Para pengikutnya memandang perilaku dan ucapan Gandhi sebagai periaku yang konsisten dan tegas akan visi mereka. Karisma yang dimiliki Gandhi tersebutlah yang mampu membuat para pengikutnya merasa tertekan sehingga mengikuti setiap ajarannya.

Inilah kemampuan verbal Mahatma Gandhi yang sangat luar biasa sebagai pemimpin dengan gaya transformasional. 

Beliau memberi inspirasi tidak hanya berupa verbal namun melaui contoh nyata yang membuat dunia melihat seorang pemimpin yang bukan bossy tapi pemimpin yang rendah hati dan mau bekerjasama tanpa memandang perbedaan. 

Dengan komunikasi yang baik, akan memengaruhi pengikutnya melakukan perubahan yang lebih baik. Otoritas sebagai seorang pemimpin ia dapatkan dari pengakuan para pengikutnya. 

amun, lain halnya dengan pemimpin lain, ia menggunakan otoritasnya untuk menjaankan amanat rakyat dan bekerja untuk kepentingan banyak orang. Banyak pemimpin yang mengehendaki kekuasaan yang lebih luas dengan cara yang tidak bertanggung jawab. 

Bahkan banyak yang rela menyengsarakan orang lain hanya untuk kekuasaannya. Gandhi merupakan sosok pemimpin yang sederhana, dengan cara memimpin yang dekat dengan rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun