Seperti yang dijelaskan United Nations sehubungan dengan aksara atau literasi dan multilingualisme di era digital, yang menjadi tema hari aksara internasional 2019. Meskipun terdapat kemajuan yang cukup pesat perihal melek aksara, tantangan literasi tetap menjadi momok yang ada di dalam masyarakat.Â
Hal itu terbukti dengan ketidakmerataan literasi di seluruh negara dan populasi. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi tantangan literasi ini adalah dengan merangkul keragaman dan pengembangan literasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai masyarakat yang tergolong ke dalam-'melek aksara' kita hendaknya membantu membangun kemampuan dasar orang disekitar kita Sehingga kita dapat menyokong pemerintah dalam memerangi hoaks yang seperti tiada akhir ini.Â
Ada banyak hal dasar yang perlu kita bangun guna memberantas hoaks, yaitu, membangkitakan kesadaran kita akan hukum, sosial, minat baca, serta penyerapan dan pengolahan informasi dengan baik.Â
Hal-hal tersebut dapat membantu kita dalam menyikapi berita hoaks yang meraja lela. Karena semakin banyak orang yang berkontribusi memerangi hoaks semakin banyak pula orang yang sadar dan akhirnya ikut mengikuti memerangi berita hoaks.
(rm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H