Mohon tunggu...
Remaja Tampubolon
Remaja Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer, Public Speaker, Motivator

Memiliki passion pada pengembangan SDM Indonesia, khususnya membangun mentalitas dan motivasi diri dalam bekerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taat agar Selamat

10 April 2020   23:10 Diperbarui: 10 April 2020   23:21 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang kita sulit, tetapi kita bersyukur masih diberikan udara gratis. Memang kita tidak ada pendapatan, tetapi kita beryukur masih memiliki saudara dan tetangga yang peduli..

Cobalah untuk mencari hal yang bisa anda syukuri. Saya teringat sebuah cerita, ada seorang kakek tua kaya yang berumur sekitar  90 tahun yang baru pulang dari RS. Begitu tiba dirumah, kakek ini mendapati surat keterangan tagihan RS. Sang kakek segera membuka lembar tagihan itu dan seketika kakek itu menangis.

Anak dan cucu sang kakek yang melihat kakek menangis langsung menghampiri, mereka mengira sang kakek menangis karena besarnya biaya rumah sakit selama 6 hari dia dirawat.

Ternyata bukan itu, sang kakek mampu membayar tagihan itu, yang membuat kakek menangis ia menyadari betapa baiknya Tuhan kepada dia, udara yang ia hirup dari tabung di RS selama di RS harus dibayarkan sekitar 50juta, sedangkan udara selama ia hidup diberikan gratis oleh tuhan.

Temukan hal yang anda bisa syukuri, sehingga anda tidak merasa didzalimi oleh kehidupan. Jangan mengeluh terus, jangan ngomel terus, semua itu tidak akan membantu anda. Ingatlah, tuhan tidak akan memberikan cobaan pada hambanya diluar batas kemampuan sang hamba.

Hanya harapan yang membuat kita bertahan, hanya harapan yang membuat kita mampu berdiri tegak dan siap bertempur. Tanpa harapan semuanya gelap, semuanya serba tidak mungkin. 

Selama ada pengharapan selalu ada kehidupan.

Semoga bermanfaat, 

Remaja Tampubolon

IG: @remaja_jaja
Youtube Channel: Remaja Tampubolon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun