Mohon tunggu...
Remaja Tampubolon
Remaja Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer, Public Speaker, Motivator

Memiliki passion pada pengembangan SDM Indonesia, khususnya membangun mentalitas dan motivasi diri dalam bekerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Champion in The Making

7 April 2020   17:13 Diperbarui: 7 April 2020   17:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah mereka marah? Apakah mereka mengeluh?
Yang pasti mereka menerima keadaan ini. Yang mereka lakukan adalah terus berlatih, dan berlatih. 

Mereka tidak ijinkan situasi ini membuat mereka menjadi lemah dan bersantai-santai. Mereka justru semakin giat berlatih dan konsisten. Mereka dituntut menjaga performa dan raga mereka meskipun mereka dirumah. 

Pelatih mereka tetap memantau mereka, mengukur setiap saat berat badan mereka, speed dan akurasi mereka. Mereka dipantau ketat, mereka diminta selalu siap seolah pertandingan sudah akan terjadi besok pagi.

Saya secara pribadi pun melakukan hal yang sama, program WFH benar-benar saya maknai sebagai WORK FROM HOME, bukan WATCH FROM HOME. 

Saya terapkan disiplin diri, tetap bangun pagi, berpakaian rapi, mulai melakukan pekerjaan rutinitas saya, yaitu menyapa keluarga, menyapa team, menyapa Client dan Potensial Client. Bukan untuk berjualan, hanya memberikan empati dan saling menguatkan. 

Saya lakukan ini mulai dari pagi, break saat makan siang, lalu membuat tulisan di Blog atau Podcast sampai dengan sore hari. Ketika ada waktu luang, saya sempatkan berlatih presentasi di depan keluarga atau di depan cermin, saya juga berlatih bermusik untuk mengisi jiwa saya.

2 hari sekali saya rutin lakukan Zoom Meeting dengan team saya, memastikan mereka baik-baik saja. Saling memberikan ide dan masukan untuk hal positif yang bisa kita sama-sama lakukan.

Maknai moment ini sebagai "jeda" untuk untuk KEMBALI BERLATIH.

Saya mengajak sahabat ku semua untuk memaknai situasi sekarang seperti sedang menunggu sebuah pertandingan yang ditunda.
Kita yang semangat dan ingin berkembang dan berkompetisi, sedang menunggu sampai waktu yang lebih baik datang agar kita bisa kembali menunjukan apa yang kita punya.

Izinkan saya berbagi 3 tips yang bisa kita lakukan selama moment "jeda" ini:

1. Belajar : Karena belajar tidak mengenal umur dan tidak mengenal waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun