Model Altman (Z-Score) merupakan salah satu model analisis multivariate yang berfungsi untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan tingkat ketepatan dan keakuratan yang relatif dapat dipercaya. Model ini memiliki akurasi mencapai 95% jika menggunakan data 1 tahun sebelum kondisi kebangkrutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan serta kinerja keuangan perusahaan. Secara matematis persamaan Altman Z-Score tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5
Dengan Keterangan sebagai berikut; X1 merupakan modal kerja terhadap total aktiva (Working Capital to Total Assets), X2 merupakan laba yang ditahan terhadap total aktiva (Retained Earnings to Total Assets), X3 merupakan pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total aktiva (Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets), X4 merupakan nilai pasar ekuitas terhadap nilai buku dari hutang (market value equity to book value of total debt) dan X5 merupakan penjualan terhadap total aktiva (Sales to Total Asset).
Dalam model tersebut perusahaan yang mempunyai skor Z > 2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat, sedangkan perusahaan yang mempunyai skor Z < 1,81 diklasifikasikan sebagai perusahaan potensial bangkrut.
Selanjutnya skor antara 1,81 sampai 2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan pada grey area atau daerah kelabu, engan nilai "cut-off " untuk indeks ini adalah 2,675 (Muslich, 2008:60).
Namun, Z-score tidak dipergunakan untuk perusahaan jenis jasa keuangan atau lembaga keuangan, baik swasta maupun pemerintah.Hal ini karena adanya kecenderungan perbedaan yang cukup besar antara neraca suatu institusi keuangan dengan institusi keuangan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H