Tambah drop lagi waktu Jeng Yah mau pergi sambil gendong Arum, bersikeras ingin kembali bersama Raja. Duh, Gusti...paringono hidayah buat Jeng Yah.  Kok bisa sih logikanya hilang begitu? Udah emak-emak lho masih aja mikirin mantan.Â
Bagi saya, dua orang ini sudah salah aja semuanya. Salah waktu, salah tempat, salah perasaan, pokoknya semuanya salah.Â
Sama sekali tidak tersentuh ketika mereka mengadu rindu, lalu janjian untuk ketemu lagi dan berencana memulai kisah kasih mereka lagi dari awal. Bagian itu sudah cukup membuat saya kecewa sama karakter tokoh utama ini. Yang tadinya ceritanya terasa mewah jadi sedikit murah. Why, oh, why...Â
Redflag semua deh kayaknya, hahaha. Mohon maaf.
Tentu saya tidak menafikan bahwa serial ini megah dari sisi ide dan visualisasinya. Bukan pula membandingkan dengan karakter di novelnya yang relatif lebih aman. Juga nggak ada hubungannya dengan akting Dian Sastro dan Ario Bayu. Itu semua hal yang lain lagi. Tulisan ini cuma gerundelan saya pribadi saja buat karakter dua orang tokoh utamanya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H