Kini, Kopi Tuk sudah dikirim hingga ke Jerman dan Australia. Dampaknya, harga kopi perlahan mulai naik di tingkat petani.
Selain KUBe Suka Maju, ada juga Komunitas Gejur Dite yang memproduksi gelang dari biji kopi, dan Komunitas Koker yang memproduksi kopi kemasan.
Geliat usaha produktif ini tentunya tidak bisa berjalan mulus tanpa adanya dukungan dari pihak lain, baik pemeeintah maupun lembaga-lembaga keuangan seperti bank, koperasi dan lainnya.
Harapannya, semangat komunitas-komunitas ini tetap hidup hingga petani-petani kopi di Colol benar-benar sejahtera. Tentunya, agar tetap eksis, komunitas-komunitas ini harus didukung melalui modal usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H