Hasan-Abang Albiru hanya bisa geleng kepala melihat kelakuan tengil adiknya itu. Setelahnya Hasan memilih duduk di teras seperti Albiru tadi. Lima menit kemudian terlihat Albiru yang sudah rapih dengan kemeja hijau yang digulung hingga siku dan celana jeans warna hitam.
"Wih cakep bener adeknya Abang, pantes Mia kepincut."
"Abang mah, ledekin aja terus. Udah ya? Biru pamit mau jalan sekarang aja."
"Udah pamitan ke Bunda sama Ayah?"
"Udah dong, dari tadi malah."
"Ya udah hati-hati, jangan kebut-kebutan dijalan."
Albiru yang sudah naik ke motor sportnya pun mengacungkan jempol sebelum benar-benar keluar dari halaman rumah.
Satu jam berlalu setelah kepergian Albiru, kini Hasan tengah menunggu pesanan martabaknya selesai dibuat, saat tengah asik memandangi jalanan yang lumayan ramai saat itu handphone Hasan berdering.
"Assalamualaikum Mia, kenapa?"
"Wa'alaikumsalam, eum.. ini Bang, Biru masih di rumah ya Bang?"
"Ha? Ngga Mi. Biru udah berangkat satu jam yang lalu kok."