Kopdar pertama RVL benar-benar anugerah bagi saya. Karena setelah pertemuan itu, saya jadi punya banyak teman dan komunitas menulis. Termasuk komunitas Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), dengan founder Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. Juga banyak lagi komunitas menulis di berbagai media sosial. Dari pelatihan-pelatihan akhirnya menjadikan saya berani menulis. Hingga dengan keberanian menulis itu akhirnya saya bisa menghadirkan sebuah buku solo. Memang masih jauh dari bagus, namun saya sangat bangga pada diri saya, ternyata saya punya keberanian untuk menorehkan karya. Meski sangat sederhana, tapi saya tetap bahagia dan bangga.
Nah, saat ini kembali saya ingin membangkitkan semangat menulis yang sempat redup. Kembali dengan tertatih saya kumpulkan semangat. Motivasi dari teman-teman literat di group komunitas menulis turut memompa semangat saya. Kecintaan dan kerinduan untuk terus bisa bersama dalam komunitas hebat ini juga menjadi motivasi tersendiri.
Ternyata komunitas yang bisa menjadikan nyaman, senang dan penuh nuansa positif, bisa menjadikan bangkitnya kembali semangat menulis saya. Termasuk aura positif untuk menuliskan hal-hal positif. Menuliskan apapun yang bisa bernilai kebaikan, membawa perubahan dan berdampak bagi yang membacanya. Tentu dampak positif yang bisa menjadi amal jariyah buat si penulis. Mari bangkitkan semangat menulis dengan niat ibadah. Seperti itu motto saya saat menulis buku solo perdana dulu. Â Alhamdulillah atas anugerahMu. Terimakasih teman-teman literat atas kebersamaan dan pertemanan yang indah ini.Â
SALAM LITERASI
Yogyakarta, 15072024_KIKI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H