Oleh: Kiki_S.Rejeki.
Pembelajaran di sekolah terus menjadi perhatian kita bersama. Proses belajar tentunya tidak hanya memuat mata pelajaran saja. Pembelajaran yang berhubungan dengan minat bakat siswa juga menjadi hal menarik di sekolah.
Beberapa sekolah bahkan ada yang menjadikan kegiatan ekstra sebagai salah satu unggulannya. Ada ekstra komputer, robotik, jurnalistik, cooking class, qiro'ah, berenang, futsal, adzan dan banyak lagi.
Melirik adanya ekstra qiro'ah atau adzan menarik untuk dikupas. Karena ketika ekstra yang berhubungan dengan keimanan atau agama, terlebih membaca Al-Qur'an agak berbeda peminat. Mungkin kalau boleh dibilang kurang peminat.
Ini tentu perlu menjadi perhatian kita semua. Terlebih untuk sekolah-sekolah berbasis agama. Pembiasaan beribadah dengan baik dan istiqamah harus dipupuk sejak dini. Sehingga karakter disiplin dan rajin beribadah bisa terwujud.
Mungkin untuk lebih fokus, bisa kita adakan pembiasaan sholat dhuha ataupun baca tilawah pagi. Bahkan kini kegiatan sholat dhuha maupun ngaji sudah menghiasi rutinitas pagi di sekolah-sekolah negeri. Tentunya tambahan belajar in i samgat menarik dan banyak manfaatnya untuk bekal siswa kelak.
SDIT Anak Sholeh Sedayu merupakan salah satu sekolah yang ada di Kapanewon Sedayu. Kehadiran SDIT Anak Sholeh sebagai sekolah Islam turut mewarnai dunia pendidikan di Sedayu. Sebagai salah satu sekolah Islami tentunya memiliki kekhasan sendiri. Sekolah yang menggabungkan kurikulum pemerintah dan kurikulum JSIT ini terus berkembang dan berbenah.
Perkembangan SDIT ini dapat dilihat dengan tingginya animo masyararakat untuk memasukkan sekolah di sini. Pembiasaan-pembiasan yang tentunya berbeda dengan sekolah negeri menjadi daya saing sekolah. Adanya ekstra qiro'ah serta tambahan belajar tahfidz di SDIT menjadi salah satu kekhasan sekolah.
Mungkin sudah biasa bila sekolah-sekolah mengadakan pembelajaran pra  KBM. Biasanya ini merupakan pelajaran tambahan. Terlebih untuk siswa kelas VI dan dikenal dengan jam ke nol. Ini sering dipersiapkan untuk mereka  beberapa bulan menjelang ASPD. Semangat para siswa untuk mengikuti pembelajaran awal ini biasanya begitu tinggi.
SDIT Anak Sholeh mempunyai keunikan dan kekhasan sendiri untk mengisi awal pembelajaran. Yaitu kegiatan membaca Qur'an atau tilawah pagi. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk memasukkan sekolah di sini. Dari beberapa orang tua mengatakan ketertarikan mereka menyekolahkan anak ke sekolah Islam karena pendidkan karakter Islami. Mereka berharap putra-putri mereka menjadi generasi yang sholih, berakhlah mulia. harapannya mereka menjadi generasi Qur'ani. generasi milenial yang tetap menjaga akhlak dan moral yang baik.
Pembiasaan membaca Qur'an, terlebih di awal pembelajaran tentunya sangat bermanfaat. Di mana kita mulai awal hari dengan ibadah yang disukai Allah SWT. Manfaatnya tidak hanya spiritual namun juga psikologi, diantaranya:
* Peningkatan Konsentrasi dan Kekuatan Mental. Menurut teori psikologi kognitif, membaca Al-Qur'an di pagi hari dapat meningkatkan konsentrasi dan kekuatan mental seseorang. Ini karena pagi hari adalah waktu di mana pikiran masih segar dan belum dipenuhi dengan gangguan atau tuntutan dari dunia luar. Membaca Al-Qur'an di pagi hari dapat membantu seseorang fokus pada ayat-ayat suci, meningkatkan konsentrasi dan memperkuat daya tahan mental.
* Peningkatan Spiritualitas.Membaca Al-Qur'an di awal pagi hari juga dapat meningkatkan spiritualitas seseorang. Teori ini didasarkan pada kepercayaan bahwa membaca ayat-ayat suci di pagi hari dapat membantu seseorang menghubungkan dirinya dengan Tuhan dan memperkuat iman dan keyakinannya.
* Meningkatkan Perasaan Positif. Menurut teori psikologi positif, membaca Al-Qur'an di pagi hari juga dapat meningkatkan perasaan positif dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Ini karena membaca ayat-ayat suci di pagi hari dapat membantu seseorang merenungkan makna hidup, menemukan arti dan tujuan hidupnya, dan memperkuat perasaan positif seperti rasa syukur dan optimisme.
* Meningkatkan Kualitas Tidur. Teori ini didasarkan pada kepercayaan bahwa membaca Al-Qur'an di pagi hari dapat membantu seseorang merasa lebih tenang dan santai, dan ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidurnya di malam hari. Ini karena membaca ayat-ayat suci dapat membantu seseorang meredakan stres dan ketegangan, dan memperkuat perasaan ketenangan dan kedamaian.
Dalam rangkaian manfaat ini, maka membaca Al-Qur'an di awal pagi hari dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental, emosional, dan spiritual seseorang. Ini tentunya butuh pengamatan dan perhatian yang serius. Apakah memang pembiasaan membaca Qur'an ini juga membawa dampak positif lain dalam hasil akademi siswa.
Saatnya kita mengadakan perubahan, inovasi belajaran dan pembiasaan positif di awal pagi. Jadikan pembiasaan ini menjafi karakter mulia. Bisa juga ini menjadi bagian kurikulum merdeka belajar. Di mana membaca Qur'an menjadi literasi read aloud di setiap kelas. Bila perlu sekolah mencanangkan "One Day One Juz". Bersama kita membumikan Qur'an di lingkungan sekolah. Semoga bermanfaat dan menjadi kontribusi terbentuknya masyararakat yang beradab.
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H