Setelah sekian lama ingin sesegera mungkin merampungkan satu novel aja jempalitan tak karuan.
Empat tahun lamanya saya harus bongkar-bongkar buku catatan tentang cerita maya yang pernah saya buat sedari duduk di bangku kelas dua SMP.
1. Judul pertama : (novel)
PRASETYO
Status : Pending terbengkelai. Lupa malahan. Buntu enga tau mau di apakan lagi.
2. Judul kedua : (cerpen)
-YOU HAVE A DREAM
-MALAIKAT CINTA
-AKU DAN BINTANG
-ILALLANG
Status (Y/M/A) : Sempat tayang menjadi CERPEN di KOMPASIANA.
 Status (I) : Sudah di print. Filenya hilang bareng si nexy. Belum kepikiran buat nulis ulang.
 Setelah saya cek ternyata masuk draf, sepertinya saya lupa menayangkannya setelah saya edit beberapa tahun lalu. Atau mungkin saya terlalu cepat menayangkan  sebelum selang satu jam, hingga di anggap spam.
+Enga di tayangin lagi kak?
Enga, biar kesimpen di draf aja dulu enga saya tayangkan. Ada beberapa yang kehapus soalnya. Biar saya edit-edit lagi.
3. Judul ke tiga : (novel)
MONSTER
Status : Hilang barengan sama si nexy yang rusak.
4. Judul ke empat : (cerbung)
SENANDUNG KALA HUJAN
Status : Tayang menjadi CERPEN di KOMPASIANA.
5. Judul ke lima : SANG PENARI (cerbung)
Status : Dalam proses (lanjutan dari SENANDUNG KALA HUJAN)
Sebenarnya masih banyak lagi cerita-cerita yang pengan saya publik. Namun apalah daya saya ketika jaman dulu enga tau apa-apa soal media elektronik.
Banyak yang hilang entah kemana, karena saya cuma asal tulis di kertas. Kadang di tisu malahan. Lol
Pertama : flashdisknexsus alias nexy, yang jaman dulu satu giga harganya seratus ribu. Kala itu saya di iming-imingi sama kakak lelaki saya. Bilangnya dulu buat simpen data, simpen foto dan bla bla bla lainya.Â
Cukup bermanfaat, karena saat pelajaran komputer saya bisa curi-curi nulis atau buat coret-coret enga jelas dan bisa langsung di simpan di benda mungil banyak manfaat tersebut. Nyari tugas di warnet pun makin mudah. Tinggal copypaste, edit, print, kumpulkan di meja guru.
Hingga suatu waktu kakak saya yang saat itu masih kuliah meminjam benda mungil yang namanya flashdisk tersebut. Awal pinjam selesai langsung di balikin. Sampai tamatlah kakak saya pas benda imut itu terserang virus malawere. (kalo enga salah nama virusnya, dan enga cuma satu virus yang menyerang).
Sekali lagi terkena virus dan RUSAK sodara-sodara. (beri tepuk tangan yang meriah)
Pasrah.
Bisa apa saya denga kerucil yang sudah rusak tersebut. Di benerin pun bilangnya udah enga bisa di apa-apain lagi. Sudah tak berdaya.
Tewas mengenaskan si mungil. (nangis).
Eh, serius loh ya, saya nangis waktu itu, soalnya cerpen yang mau di ikut lombakan ada di sana. Mau bilang apa saya pada guru pembimbing.
Begitu pula denga kakak saya, mampus sekripsinya hangus tanpa bekas.Â
Entah lah buat simpen apa itu si mungil. Hingga sakit keras dan kandas mengenaskan.
Kedua :
Oke fix, nangis ala bombaynya kita stop. Karena saya ingat punya beberapa salinannya di kompi. (nama komputer saya dulu).
Satu bab cerita selesai, dan beberapa cadangan cerpen kasaran (masih belum jadi, dan alurnya masih enga jelas). Jadi masih keburu kirim cerpen yang mau di ikutin ke lomba. (aman lah)
Namun belum rampung sampai di situ aja. Petaka kembali melanda saat saya mau ikut lomba Karya Tulis Ilmiah, belum happyending kalo belum terkirim karyanya.Â
Ceritanya saya diam-diam mau ikut lomba KIR, tanpa sepengetahuan sekolah saya dulu.Â
Tinggl di print ceritanya, ceritanya loh ya.
Eh, tapi ini nyata kok, bukan mengada-ada, cuma sedikit hyperbola.
Apalah daya saya yang hanya seorang hamba biasa-biasa aja. Motherbord si kompi njebluk, sepisan menehNJEBLUK sodaraaa, karena keseringan buat main game. (nangis ngerung-ngerung).
Sudah sad ending di sana. Saya mutung buat cerita atau hal apa-apa yang berkaitan dengan MENULIS.
FRUSTASI.
StopÂ
stop!!!!
Belum habis sampai di situ ceritanya.
Hingga saya menemukan
SanDisk Ultra Dual Drive m3.0
(bernafas lega)
SanDisk Solusi Penyimpanan
Saya mungut si sany tergeletak di kamar adik saya. Kebetulan yang luar biasa. Adik saya kerja di salah satu rental komputer. Sering dapat tinggalan flashdisk dari costamer. Salah satunya sandisk ini. Makasih sudah menyelamatkan saya selama ini.Â
Nah semenjak itu saya mulai save lah beberapa tulisan saya di memori itu, dan pakek flashdisk satunya lagi. Saya kasih nama sany dan toy.
Selain saya save di dua flashdisk, saya juga simpan tulisan-tulisan kasarnya di email atau di google drive. So jangan sampe lupa pasword atau jangan sampai di hack orang. Sering-seringlah ganti pasword dan di perbarui kesiagaannya.
Bersyukur teknologi jaman sekarang teramat canggih. Enga perlu cari rental atau warnet lagi buat buka isi dalam flashdisk, lewat smartphone pun bisa, tinggal colok OTG, tranver data dari smartphone ke flashdisk atau ke micro, atau sebaliknya.
 Mau ngeprint pun enga perlu antri nunggu pengguna rental komputer yang baru di pakai. Nyalakan bluetooth lewat semartphone, nyalakan OTG (jangan kelupaan flashdisknya) tinggal tranver deh datanya.
Sekian drama mengenaskan dari saya. Silahkan kembali ke bacaan-bacaan anda yang jauh lebih bermutu bibit bobotnya.
(tabokjidat)
Blue LR
20.04.18
https://www.youtube.com/watch?v=3VS8xbww9_M
-------------------
Catatan
merampungkan : menyelesaika
jempalitan : blingsetan
(Y/M/A/I) : singkatan judul cerpen
Iming-iming : pamer
Njebuk : meledak
Mungut : ngambil
Ngerung-ngerung : tak henti-henti
Mutung : ngambek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H