Misalnya, seseorang tidak mampu menunjukkan keterbukaan terhadap pasangannya. Ia kemudian melakukan shadow work dan menyadari bahwa hal itu muncul karena lingkungan sekitarnya menganggap kasih sayang dalam hal romantis sebagai hal yang tabu.
4. Bercakap-cakaplah dengan dirimu
Ketika melakukan shadow work, dirimu yang sesungguhnya berperan sebagai terapis bagi dirimu yang berada dalam bayangan. Cobalah untuk membuka percakapan tentang permasalahan yang ingin kamu kerjakan.
Cara ini dapat diwujudkan melalui self talk. Jika kamu melakukan shadow work dengan pendekatan journaling, maka kamu dapat mempersiapkan beberapa pertanyaan. Misalnya, “Mengapa kamu tidak bisa dengan mudah menunjukkan afeksi?” yang kemudian dapat diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan lanjutan sesuai dengan jawaban yang kamu berikan. Kuncinya adalah, cobalah untuk temukan akar dari permasalahan tersebut.
5. Validasi perasaanmu sendiri
Cobalah untuk berbaik hati pada dirimu sendiri. Jangan langsung menyanggah opini negatif yang kamu bentuk atas dirimu sendiri. Biarkan bayanganmu mengoceh semuanya, apapun yang dirasakannya. Selanjutnya, baru kamu berikan tanggapan atas hal tersebut.
Ingatlah untuk memvalidasi perasaanmu. Terimalah bahwa hal-hal yang kamu sembunyikan itu masih merupakan bagian dari dirimu. Tujuan dari shadow work bukanlah untuk melupakan shadow self itu, tapi untuk menerimanya dan membentuk dirimu yang lebih baik.
Itu dia cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai shadow work. Tertarik untuk mencoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H