shadow work? Istilah shadow work adalah sebuah upaya untuk mengenal sisi gelap dalam dirimu yang juga dikenal sebagai shadow self. Setiap orang di dunia ini tentu memiliki sisi gelap dalam diri mereka, bagian yang tidak ingin mereka tunjukkan kepada siapapun. Dalam sisi gelap ini, terdapat trauma dan kepercayaan negatif yang berusaha dipendam.
Pernahkah kamu mendengar tentangDefinisi shadow self yang dicetuskan oleh Carl Jung ini mengacu pada fakta bahwa kita mengubur bagian tertentu dari kepribadian yang kita rasa tidak akan disukai atau diterima oleh orang lain sehingga pada akhirnya kepribadian ini berada di dalam bayang-bayang. Padahal tidak baik jika shadow self ini diabaikan. Oleh karena itu, shadow work dapat dilakukan untuk memahami sisi gelap dari diri kita yang kita abaikan ini.
Lantas, bagaimana cara melakukan shadow work? Berikut penjelasannya
1. Pilih media yang kamu sukai
journaling pada umumnya. Oleh karena itu, seringkali shadow work juga dianggap sebagai salah satu metode journaling. Kamu bisa siapkan satu buku kosong khusus untuk shadow work, atau dapat juga dilakukan secara digital melalui note app di telepon genggammu.
Umumnya, melakukan shadow work sama sepertiBahkan, kamu bisa lakukan shadow work dalam bentuk selain tulisan! Misalnya dengan merekam voice note saat kamu bercakap-cakap dengan dirimu sendiri. Pilihlah jenis media yang paling kamu sukai, yang paling mudah diakses, dan paling nyaman bagimu. Hal ini akan mendukung konsistensi kamu dalam melakukan shadow work.
2. Pastikan kamu siap
Sebaiknya, kita juga memerhatikan kesiapan diri saat akan melakukan shadow work. Hal ini karena shadow work memiliki kaitan yang sangat erat dengan trauma mendalam atas masalah-masalah yang belum terselesaikan.
Benar bahwa kita perlu berhati-hati ketika melakukan shadow work, dan benar bahwa metode ini bisa jadi sesuatu yang cukup menantang secara emosional dan mental. Akan tetapi, perlu diingat bahwa metode ini juga bisa menjadi cara yang ampuh untuk membantu kita memahami luka lama dan berkembang sebagai seorang individu.
3. Pikirkan hal yang ingin kamu 'kerjakan'.
Mulailah kenali emosi atau pemicu dari shadow self itu sendiri. Hal ini dapat dimulai dari hal-hal yang tidak kamu sukai tentang dirimu. Shadow work hadir untuk membantu mengidentifikasi mengapa hal itu menjadi sesuatu yang tidak kamu sukai dan pada akhirnya diabaikan dalam bayangan.
Misalnya, seseorang tidak mampu menunjukkan keterbukaan terhadap pasangannya. Ia kemudian melakukan shadow work dan menyadari bahwa hal itu muncul karena lingkungan sekitarnya menganggap kasih sayang dalam hal romantis sebagai hal yang tabu.
4. Bercakap-cakaplah dengan dirimu
Ketika melakukan shadow work, dirimu yang sesungguhnya berperan sebagai terapis bagi dirimu yang berada dalam bayangan. Cobalah untuk membuka percakapan tentang permasalahan yang ingin kamu kerjakan.
Cara ini dapat diwujudkan melalui self talk. Jika kamu melakukan shadow work dengan pendekatan journaling, maka kamu dapat mempersiapkan beberapa pertanyaan. Misalnya, “Mengapa kamu tidak bisa dengan mudah menunjukkan afeksi?” yang kemudian dapat diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan lanjutan sesuai dengan jawaban yang kamu berikan. Kuncinya adalah, cobalah untuk temukan akar dari permasalahan tersebut.
5. Validasi perasaanmu sendiri
Cobalah untuk berbaik hati pada dirimu sendiri. Jangan langsung menyanggah opini negatif yang kamu bentuk atas dirimu sendiri. Biarkan bayanganmu mengoceh semuanya, apapun yang dirasakannya. Selanjutnya, baru kamu berikan tanggapan atas hal tersebut.
Ingatlah untuk memvalidasi perasaanmu. Terimalah bahwa hal-hal yang kamu sembunyikan itu masih merupakan bagian dari dirimu. Tujuan dari shadow work bukanlah untuk melupakan shadow self itu, tapi untuk menerimanya dan membentuk dirimu yang lebih baik.
Itu dia cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai shadow work. Tertarik untuk mencoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H