Pengembangan Pencernaan: Kultur bakteri yang hadir dalam sourdough dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan meningkatkan biodiversitas mikroba dalam saluran pencernaan.
Nutrisi yang Lebih Baik: Proses fermentasi dalam sourdough dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tepung, termasuk peningkatan kadar asam amino, mineral, dan antioksidan.
Rendah Glikemik: Roti sourdough memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan roti konvensional, sehingga membantu menjaga kadar gula darah yang stabil.
Toleransi Gluten: Beberapa orang dengan sensitivitas gluten melaporkan bahwa mereka lebih mudah mentoleransi roti sourdough dibandingkan dengan roti komersial karena proses fermentasi yang panjang dapat merombak sebagian besar gluten dalam tepung.
Macam-Macam Sourdough
Ada beberapa macam sourdough yang berbeda tergantung pada jenis tepung yang digunakan, teknik fermentasi, atau tambahan bahan-bahan khusus. Berikut beberapa macam sourdough yang umum:
1. Sourdough Tepung Gandum Utuh (Whole Wheat Sourdough)
Roti sourdough ini terbuat dari tepung gandum utuh, yang berarti tepung tersebut masih mengandung semua bagian dari gandum, termasuk bagian luarnya yang kaya akan serat. Sourdough dengan tepung gandum utuh cenderung memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih berat.
2. Sourdough Tepung Rye
Roti sourdough yang terbuat dari tepung rye memiliki rasa yang lebih khas dan cenderung lebih asam daripada roti sourdough yang terbuat dari tepung gandum. Tepung rye juga cenderung menghasilkan roti yang lebih padat dan berkerak yang kuat.
3. Sourdough dengan Tepung Multigrain