Zaman Kesultanan Utsmaniyah:
Jerusalem menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah pada awal abad ke-16 dan tetap berada di bawah kekuasaannya hingga akhir Perang Dunia I. Pada tahun 1917, pasukan Inggris di bawah Jenderal Allenby merebut Jerusalem dari Kesultanan Utsmaniyah.
Zaman Modern:
Setelah Perang Dunia I, Jerusalem menjadi bagian dari Mandat Britania di Palestina. Kemudian, pada tahun 1948, negara Israel didirikan, dan Jerusalem menjadi ibu kotanya. Namun, perbatasan kota dibagi antara Israel dan Yordania.
Peristiwa Kontemporer:
Jerusalem tetap menjadi pusat ketegangan dan konflik antara Israel dan Palestina. Peristiwa seperti Perang Enam Hari pada tahun 1967 membawa sebagian besar Jerusalem ke bawah kendali Israel, termasuk Timur Yerusalem yang sebelumnya dikuasai Yordania.
Hari Ini:
Jerusalem terus menjadi kota yang memikat, menciptakan keseimbangan antara masa lalu dan masa kini. Kota ini merangkul keanekaragaman agama, budaya, dan sejarahnya yang luar biasa. Dengan situs-situs suci, pasar yang ramai, dan arsitektur yang memukau, Jerusalem menjadi destinasi yang abadi bagi pencari pengetahuan dan para peziarah.
Sejarah Jerusalem adalah sejarah perubahan, ketegangan, dan ketahanan. Kota ini, dengan segala kompleksitasnya, terus menjadi tempat yang memberikan inspirasi dan refleksi mendalam bagi setiap orang yang mengunjunginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H