Wajah-nya, suara-nya, pesan-pesan text-nya, canda tawa-nya telah memercik api kebahagiaan di hati Angel.
Menjawab ya, juga menjadi permasalahan tersendiri buat Angel. Apakah sebuah pengakuan jujur akan membuat Ryan menjauhi dirinya? Mungkinkah?.
“Kenapa bisa, kita kan baru kenal?”
Pertanyaan kedua ini juga sepertinya sangat memojokkan Angel. Tidak ada lagi jawaban dari Angel. Apakah harus mencari alasan untuk meladeni pertanyaan setengah gila ini. Menyayangi karena ada faktor sebab dan akibat?
Dua pertanyaan yang singkat dari Ryan untuk Angel telah mengakhiri semuanya.
Mudah ditebak bukan? Di hari-hari berikutnya, Ryan mulai menjauh perlahan-lahan.
***
Ada rasa rindu menyelimuti hati Angel.
Dalam penantian cinta yang menyakitkan itu, hanya air mata dan derita yang menemani.
Mencoba untuk kembali memulai komunikasi juga sudah dilakukan.
Text message yang Angel kirimkan tidak mendapat balasan.