Mohon tunggu...
Muhammad ReickyHadi
Muhammad ReickyHadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - @ReickyHadi

Pelajar Saval Owner of Ace

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Independent Women Inspiredby R.A. Kartini

19 November 2021   16:24 Diperbarui: 19 November 2021   16:30 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup ini adalah pilihan, tidak bisa semua harus seturut dengan standar yang ada. Badan langsing merupakan standar? Tentu saja tidak. Apapun bentuk tubuh kiyang kita miliki wajib kita syukuri.

Bukankah RA. Kartini saling mendukung sesama wanita? Mengapa saat ni esamam wanita saling menjatuhkan?

Tak hanya bentuk badan yang jadi bahan pembicaraan, namun warna kulit, gaya berpakaian yang juga kerap jadi bahan perbincangan. Kita sebagai orang Asia yang cenderung memiliki kulit berwarna gelap. Pigmen kulit yang kita miliki ialah pemberian yang Maha Kuasaa. Semestinya kita bersyukr karena cantik tidak dilihat dari warna kulit kita.

Dulu saat zaman Ibu RA. Kartini warna kulit tidak diperbincangkan, tidak jadi masalah apapun warna kulitnya namun, semakin maju semakin canggih timbullah standar kecantikan yang dimana cantik yang dimaksud adalah wanita yang memiliki kulit putih, badan yang langsing, rambut yang panjang, tinggi badan yang semampai. Ktidak tahu darimana lahirnya standar tersebut naun standar inilah yang membuat kaum-kaum wanita jadi tidak merasa percaya diri.

Ketidak percayaan diri tersebut mengakibatkan banyak sekali dampak negatif muali dari tidak berani untuk explore dunia, merasa tidak layak, mengurung ddi karena fisik yang dimiliki tidak sesuai dengan standar. Sedih sekali melihat wanita-wanita terpuruk hanya karena standar yang entah dibuat oleh siapa.

Ibu Kartini berpesan "jadilah wanita hebat, wanita pintar, dan wanita mandiri"

Adanya pesan tersebut sangat bertolak belakang dengan realita yang aa saat ini. Wanita yang terpuruk dan tidak percaya diri bingung untuk mengerjar mimpi mereka. Sangat disayangkan.

Dengan adanya organisasi yang Ansara dirikan, salah satu tujuannya adalah mampu mengubah statement statement buruk terhadap wanita yang dapat berakibat negatif.
Ansara mau wanita-wanita Indonesia berdiri menjadi wanita hebat seperti pahlawan bangsa Ibu Kita Kartini.

Meskipun tidak mengubah wanita 100% di Indonesia namun setidaknya banyak wanita yang membuka mata dan telinganya agar dapat menjad wanita yang lebih baik.

Saat ini memang sulit sekali mengontrol sikap orang lain terhadap diri kita. Kita tidak bisa menutup mulut mereka yang berkomentar aas fisik kita, kita tidak bisa kontrol mereka terhadap kita namun satu hal yang dapat kita lakukan yaitu kita bisa kontrol diri kita sendiri. Dengan bersikap masa bodo adalah salah satu keputusan yang dapat kita ambil dalam menyelamatkan diri kita dari komentar negatif.

"Andai Ibu Kartini ada sampai saat ini mungkin hal ini tidak akan terjadi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun