Mohon tunggu...
Rehan Remponk
Rehan Remponk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UNISNU JEPARA

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Pancasila Melalui Kegiatan Mata Pelajaran PPKN di sekolah Dasar

2 Januari 2025   11:43 Diperbarui: 2 Januari 2025   11:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

            Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh rakyat. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang menghargai keberagaman, keadilan, dan persatuan. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda memiliki pemahaman yang mendalam dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, pendidikan di sekolah dasar memegang peranan penting sebagai tempat pertama bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara formal.

            Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) menjadi salah satu mata pelajaran utama yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Melalui pembelajaran PPKn, siswa tidak hanya diajak untuk mengenal teori, tetapi juga untuk menghayati dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam berbagai aktivitas di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan pembelajaran PPKn yang efektif dapat membantu siswa mengembangkan sikap toleransi, gotong-royong, cinta tanah air, dan tanggung jawab sosial.

            Namun, mengajarkan Pancasila kepada siswa sekolah dasar bukan tanpa tantangan. Guru sering kali dihadapkan pada keterbatasan sumber belajar dan metode pengajaran yang kurang inovatif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang kreatif dan relevan dengan kondisi siswa agar pembelajaran PPKn tidak hanya menjadi hafalan semata, tetapi benar-benar menjadi sarana pembentukan karakter yang kuat. Artikel ini akan membahas bagaimana kegiatan pembelajaran PPKn di sekolah dasar dapat menjadi media untuk membangun nilai-nilai Pancasila secara efektif. (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021).

PEMBAHASAN

Pentingnya Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar

Sekolah dasar merupakan tahap awal pembentukan karakter anak. Pada usia ini, anak-anak berada dalam masa keemasan perkembangan moral dan nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan Pancasila melalui kegiatan yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam konteks pendidikan formal, mata pelajaran PPKn memiliki peran utama dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan siswa. Nilai-nilai seperti gotong-royong, toleransi, keadilan, dan cinta tanah air diajarkan melalui berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi, simulasi, cerita, dan proyek kelompok. (Mulyasa, E. 2020).

Strategi Pembelajaran PPKn yang Berbasis Nilai Pancasila 

Metode Diskusi Interaksi

Metode ini memungkinkan siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat mengenai isu-isu yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, guru dapat memfasilitasi diskusi tentang pentingnya toleransi dalam keberagaman budaya di Indonesia.

  • Simulasi dan Bermain Peran

Melalui simulasi, siswa dapat mengalami secara langsung bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan. Contohnya, simulasi pemilu kelas untuk mengenalkan asas demokrasi atau bermain peran dalam menyelesaikan konflik dengan cara musyawarah.

  • Pembelajaran Berbasis Proyek
  • Proyek kelompok, seperti membersihkan lingkungan sekolah atau mengadakan bazar amal, dapat membantu siswa memahami nilai gotong-royong dan kepedulian sosial. Kegiatan semacam ini mengajarkan siswa untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama.
  • Pemanfaatan Media dan Teknologi
  • Guru dapat menggunakan video, cerita animasi, atau permainan edukatif untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila. Media ini membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. (Supriyadi, T. 2022).
  • Contoh Kegiatan Pembelajaran PPKn Berbasis Pancasila
  • Mengenal Lambang Negara dan Maknanya Siswa diajak untuk mempelajari lambang negara, Garuda Pancasila, dan memahami makna setiap sila. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui presentasi kreatif atau permainan teka-teki.
  • Mengamalkan Gotong-Royong Kegiatan membersihkan kelas atau taman sekolah secara bersama-sama mengajarkan siswa pentingnya kerja sama. Guru dapat memberikan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan semangat gotong-royong.
  • Proyek Toleransi Siswa diminta membuat poster atau cerita pendek tentang pentingnya hidup rukun dalam keberagaman. Karya-karya ini kemudian dipamerkan di sekolah untuk menginspirasi siswa lain.
  • Simulasi Pemilihan Ketua Kelas Kegiatan ini mengenalkan prinsip demokrasi kepada siswa. Mereka belajar bagaimana memberikan suara, menghormati hasil pemilihan, dan memahami pentingnya tanggung jawab sebagai pemimpin. (Wulandari, R. 2023).
  • Tantangan dalam Pembelajaran PPKn
  • Meskipun pembelajaran PPKn memiliki potensi besar dalam membangun nilai-nilai Pancasila, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi guru, seperti:
  • Minimnya Sumber Belajar Kreatif Banyak guru masih mengandalkan buku teks sebagai sumber utama, sehingga pembelajaran cenderung kurang menarik bagi siswa.
  • Kurangnya Dukungan Teknologi Tidak semua sekolah memiliki akses ke perangkat teknologi yang memadai, sehingga guru kesulitan mengintegrasikan media digital dalam pembelajaran.
  • Perbedaan Latar Belakang Siswa Keberagaman latar belakang budaya dan sosial siswa dapat menjadi tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara universal.
  • Upaya Mengatasi Tantangan
  • Untuk mengatasi tantangan tersebut, berikut adalah beberapa rekomendasi:
  • Pelatihan Guru Guru perlu diberikan pelatihan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Pelatihan ini juga dapat membantu guru memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
  • Pengadaan Sumber Belajar Pemerintah dan sekolah dapat menyediakan buku, video, dan alat peraga yang mendukung pembelajaran PPKn.
  • Kolaborasi dengan Orang Tua Orang tua berperan penting dalam mendukung pembelajaran Pancasila di rumah. Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila terus diterapkan di lingkungan keluarga.
  •  
  • KESIMPULAN
  • Pembelajaran PPKn di sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membangun karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan pendekatan yang kreatif dan relevan, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terdapat tantangan, kolaborasi antara guru, sekolah, orang tua, dan pemerintah dapat memastikan keberhasilan pendidikan Pancasila. Dengan demikian, generasi penerus bangsa akan tumbuh menjadi individu yang berkarakter kuat, cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan global.

  • REFERENSI
  •  
  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035. Jakarta: Kemendikbudristek.
  • Mulyasa, E. (2020). Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  • Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD Pelajaran PPKn.
  • Supriyadi, T. (2022). "Implementasi Pembelajaran PPKn Berbasis Nilai Pancasila." Jurnal Pendidikan Karakter, 13(1), 34-48.
  • Wulandari, R. (2023). "Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Berbasis Pancasila di Sekolah Dasar." Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(2), 55-63.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun