Mohon tunggu...
regita eka cahyani
regita eka cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

my hobby is sleep!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film: Sayap-Sayap Patah

11 September 2022   23:48 Diperbarui: 12 September 2022   18:54 2936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada begitu banyak film yang menggunakan tema kepolisian, bahkan hal ini menjadi dasar bagi sebuah genre film: Cop buddies. Cop buddies merujuk pada film-film yang menggambarkan kerjasama antara dua orang, baik sesama penegak hukum atau non penegak hukum, untuk melawan kejahatan atau mencari kebenaran dari suatu kasus.

Kehidupan polisi yang berbeda dengan masyarakat sipil dan tugas mereka yang berisiko selalu membuat masyarakat penasaran. Nah, setelah beberapa film bertema kepolisian, seperti Pohon Terkenal dan Sang Prawira, tahun ini hadir kembali film dengan tema tersebut di Indonesia, yang berjudul Sayap-Sayap Patah. 

Berbeda dengan dua film yang disebutkan sebelumnya, Sayap-Sayap Patah punya nuansa yang lebih dark dan lebih menggambarkan tugas kepolisian yang ekstrem: memberantas terorisme, bertaruh dengan hidup dan mati. Dengan Nicholas Saputra dan Ariel Tatum sebagai pemain utama, film ini terlihat sangat menjanjikan. Namun, benarkan demikian?

Sebelum dirilis, trailer film ini cukup memancing keributan. Hal tersebut engga lain terjadi karena ia diproduksi oleh Denny Siregar, sosok yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial di Twitter.

Selain itu, setelah dirilis, film ini "direcoki" oleh perdebatan yang engga ada hubungannya sama sekali dengan kualitas sebuah film. Di media sosial seperti Twitter misalnya, banyak akun "bodong" yang melakukan pujian habis-habisan kepada film atau bahkan menghina film tersebut. Selain itu, beberapa blog reviewer film pun kerap diserang dengan tuduhan "sudah dibayar", baik mereka, baik mereka mengkritik maupun memuji film tersebut.

Duh, kayanya kita masih dibuat bingung, ya? Nah, kali ini saya akan  mengulas film Sayap-Sayap Patah, terlepas dari kontroversinya. Sudah siap?

Review Film Sayap-Sayap Patah

Diambil Dari Kisah Nyata 

Seluruh rakyat Indonesia tentu masih ingat dengan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua bulan Mei 2018.

Film ini terinspirasi dari kisah nyata, yaitu peristiwa kerusuhan di Mako Brimob pada Mei 2018. Pada peristiwa tersebut 155 narapidana kabur, 1 orang narapidana meinggal dan 5 anggota Densus 88 meninggal dunia. Namun, semua tokoh dan kisah didalamnya fiktif. Jadi, kamu ngga perlu merasa bahwa film ini seperti biopik.

Pusat ceritanya adalah Adji, seorang Densus 88 yang istrinya sedang hamil tua. Saat hamil tua, seorang perempuan tentunya penginnya dimanja dan diberikan banyak waktu oleh sang suami. Namun, sebagai istri anggota, tentu harus merelakan sang suami yang notabene engga sepenuhnya miliknya, tetapi milik negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun