Air dalam budidaya kuda laut di BBPBL menggunakan metode reserkulasi air laut . Pergantian air dilakukan secara rutin, yaitu setiap tiga hari sekali sampai kuda laut muda berumur 30 hari. Pergantian air dilakukan 2 kali sehari sebanyak 10-20% dari volume air dalam bak induk dan setiap 1 bulan sekali dilakukan pengukuran kualitas media pemeliharaan induk.
2 . Aklimatisasi
Proses karantina atau aklimatisasi bertujuan untuk mencegah penyebaran organisme pathogen yang mungkin terbawa dari alam dan juga sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan yang masih baru.
3. Parasit kuda laut
Ketika merawat kuda laut yang terkena parasit, langkag pertama yang harus dilakukan dengan tidak menggabungkan kuda laut yang sehat dengan yang sakit. Lalu, perawatan terhadap kuda laut yang terkena parasit dengan membersihkannya dengan cara menggosok perlahan menggunakan spons secara rutin yaitu 2 kali sehari. Pembersihan parasit dilakukan pada posisi kuda laut masih didalam air. Setelah kuda laut dibersihkan, pemberian pakan baru dilakukan.
4. Pemilihan Indukan
Saat  memilih calon induk yang perlu  diperhatikan yaitu : jenis, ukuran, umur dan kesehatan.
5. Â Sistem Aerasi, Pompa Air, dan Tenaga Listrik.
Penambahan oksigen dilakukan dengan sistem aerasi . Selain itu, sistem  aerasi membantu melepaskan gas-gas beracun seperti NH3 dan H2S dari air. Pompa air diperlukan untuk mendapatkan air laut bersi, dan yang terakhir tenaga listrik untuk  menghidupkan pompa, blower dan penerangan.
Penulis : Regita Damayanti, Mahasiswa Perikanan, Universitas Padjadjaran
Referensi :