Kuda laut yang siap kawin minimal berumur 6 bulan , tetapi usia optimumnnya diumur 7-8 bulan dengan panjang 11-15 cm. Saat kawin, kuda laut betina akan mengelurkan sel telurnya ke kantung pengeraman jantan. Proses kawin dilakukan dengan mengaitkan kedua ekor kuda laut jantan dan betina, posisi kuda laut jantan berada dibawah. Proses perkawinan tersebut berlangsung hanya dalam hitungan 5-6 detik. Selanjutnya, kuda laut jantan akan mengerami telur tersebut selama 10-14 hari.  Sebagian besar kuda laut jantan dapat menghasilkan 100-600 juwana per masa kehamilan, kecuali Hippocampus zostarea yang hanya menghasilkan 5 ekor juwana per masa kehamilan.
3. Kelahiran Juvenil
Pada hari ke-9 masa pengeraman indukan jantan dipindahka kolam terkontrol, karena pada hari ke -10 juwana akan segera lahir. Juvenil keluar dari indukan jantan dimalam hari. Jika juvenil keluar pada hari ke 9 biasnaya disebut kuda laut prematur karena kondisinya sangat rentan terhadap penyakit dan diindikasikan bahwa indukan jantan mengalami stress. Setelah melahirkan pindahkan induk jantan ke kolam pemeliharaan.
4. Penebaran Benih
Juwana dapat hidup dikolam yang terkena sinar matahari ataupun kolam yang tidak terkena sinar matahari.
5. Pemberian Pakan
Pemberian pakan pada kuda laut harus menggunakan pakan hidup. Pakan tersebut berupa rotifera, copepoda, artemia, fitoplankton, udang rebon sampai dengan anak ikan air tawar bisa menjadi pakan. Pakan kuda laut disesuaikan dengan umur kuda laut itu sendiri. Juwana yang berumur 5–8 hari diberi pakan jenis nauplii copepoda. Selanjutnya juwana yang berumur 14 hari atau lebih, diberikan pakan artemia. Pemberian pakan yang sesuai diumur 1-15 hari merupakan hal yang sangat penting karena juwana akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Selajutnya ketika kuda laut berumur 6 bulan bisa diberi pakan berupa udang rebon dan anak ikan air tawar. Pemberian pakan dilakukan 2-4 kali sehari.
Selain itu, pakan tambahan yang diberikan untuk induk kuda laut yaitu HUFA 2-3 tetes, vitamin C dengan dosis 2 mg/kg pakan dan fermentasi 2-5 ml (dedak, tepung beras, molase, dan bakteri fermentasi). Rebon diberikan sebanyak 2-5% dari bobot tubuh dan diberikan sampai kenyang.
Hal yang harus diperhatikan dalam budidaya kuda laut
1. Penggunaan air