Rani: (dalam monolog) Bisnis online, samudera tak berujung yang dipenuhi kapal besar. Bagaimana bisnis kecil seperti Sari Rasa Bakery bisa bersaing dalam gelombang ini? Apakah kata-kata puitisku bisa menggetarkan hati pelanggan?
(Adegan 2: Rani bertemu dengan Indra, seorang pemasar digital yang memandang jaringan sosial seperti alat ajaib untuk menciptakan keajaiban.)
Indra: (dengan antusias) Rani, mari kita bersama menciptakan kata-kata yang akan menjadi pesona tak terlupakan. Bisnis bukan sekadar transaksi, ini adalah tarian emosi yang harus kita awali.
(Adegan 3: Rani dan Indra bersatu tangan, merangkai kata-kata indah dan pesan-pesan yang menggugah dalam mempromosikan bakery mereka.)
Rani: (dalam iklan online) "Sari Rasa Bakery, harmoni rasa dan keindahan. Kami membentuk roti dengan cinta, menghantarkan impian-impian di tiap gigitannya. Gabunglah dalam pesta rasa yang tak terlupakan."
Bab 3: Finishing
(Adegan 1: Dengan kerja keras dan kreativitas, bisnis online Sari Rasa Bakery mulai bersinar. Mereka mengumpulkan banyak penggemar setia dan terkenal di seluruh penjuru dunia maya.)
Pelanggan: (mengumumkan di seluruh media sosial) "Sari Rasa Bakery, satu gigitan dan kita menemukan cinta."
(Adegan 2: Rani dan Indra duduk bersama di bawah rembulan penuh, melihat keberhasilan bisnis mereka yang begitu cemerlang.)
Rani: (dalam puitis) Indra, Bandung telah menyaksikan perubahan dan evolusi, seperti bisnis kami yang tumbuh bersama dengan cinta dan kata-kata puitis.
Indra: (tersenyum puitis) Rani, dalam gelap, kita menemukan cahaya; dalam kata-kata, kita menemukan keajaiban. Bersama, kita telah merayakan keindahan di setiap langkah kita.