Mohon tunggu...
Regine Ratu
Regine Ratu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

It's me

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petani

19 Januari 2025   09:10 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:10 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang fajar menyingsing, membelah gelap malam,

Petani bangun, langkah kaki tak pernah diam.

Mengairi sawah, membasuh debu dan keringat,

Menanam benih harapan, di tanah yang subur terbentang.

 

Matahari membakar, kulit menghitam terik,

Namun senyum tetap terpatri, di wajah yang penuh derita.

Tangan kasar membajak, kaki melangkah tegap,

Menjaga bumi pertiwi, dari ancaman kelaparan.

 

Panen tiba, padi menguning,

Hasil jerih payah, membuahkan berkat yang melimpah.

Namun di balik melimpahnya hasil,

Tersimpan kisah pilu, dan perjuangan yang tak pernah usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun