Sang fajar menyingsing, membelah gelap malam,
Petani bangun, langkah kaki tak pernah diam.
Mengairi sawah, membasuh debu dan keringat,
Menanam benih harapan, di tanah yang subur terbentang.
Â
Matahari membakar, kulit menghitam terik,
Namun senyum tetap terpatri, di wajah yang penuh derita.
Tangan kasar membajak, kaki melangkah tegap,
Menjaga bumi pertiwi, dari ancaman kelaparan.
Â
Panen tiba, padi menguning,
Hasil jerih payah, membuahkan berkat yang melimpah.
Namun di balik melimpahnya hasil,
Tersimpan kisah pilu, dan perjuangan yang tak pernah usai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H