Mohon tunggu...
Regina Phasya Millenia
Regina Phasya Millenia Mohon Tunggu... Lainnya - escaping through writing✨️

writing is a way of talking without being interrupted.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tetap Trendi Meski di Tengah Pandemi

15 Januari 2021   02:57 Diperbarui: 15 Januari 2021   13:57 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.prevention.com/life/g33901483/face-mask-chains/

Jumat, 15 Januari 2021 - Tahun telah berganti, namun pandemi masih urung pergi. Memasuki awal tahun 2021 masyarakat masih harus mempertahankan Tatanan Baru Kehidupan Normal yang lebih dikenal sebagai New Normal tersebut. 

Pasalnya, selain pandemi yang masih berlangsung temuan varian baru pada virus Covid-19 semakin mendorong untuk tetap mempertahankan kehidupan new normal seperti saat ini. Dilansir dari Tirto.id  new normal didefinisikan sebagai skenario percepatan dalam penanganan Covid-19 pada aspek kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Secara sederhana, hal ini berarti masyarakat tetap menjalani kehidupan normal dibawah ketetapan protokol kesehatan yang berlaku.

Kendati berada ditengah pandemi, masyarakat tetap beraktivitas serta bermobilisasi agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi dengan bekerja maupun berbelanja bahan makanan sehari-hari. Untuk itu, guna menunjang aktivitas mereka terlebih bagi sebagian masyarakat yang diharuskan berhadapan langsung dengan client, melakukan pertemuan dan sebagainya diperlukan perlengkapan kesehatan sekaligus penunjang penampilan. 

Berikut 5 rekomendasi barang untuk tetap menjaga penampilan ‘trendi’ selama masa pandemi:

1. Masker Batik

https://unsplash.com/photos/X9d9cw8uIXU?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
https://unsplash.com/photos/X9d9cw8uIXU?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Selain berperan penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kini masker telah menjelma sebagai  ‘fashion item’  ketika masyarakat melakukan kegiatan luar ruangan. Tidak hanya berguna untuk melindungi secara efektif, tetapi masker dituntut untuk tetap nyaman dan trendi saat digunakan. Masker batik dinilai dapat memenuhi kriteria diatas, serta dianggap mampu dan pantas apabila dikenakan saat bekerja, menghadiri acara; baik yang sifatnya formal maupun non-formal. Tidak hanya motif yang tersedia secara beragam, budaya memakai masker batik juga dapat mendorong masyarakat untuk melindungi diri dan orang lain sekaligus melestarikan budaya bangsa.

2. Masker Tie Dye

cot.tonby on Shopee
cot.tonby on Shopee

Serupa dengan masker batik, kali ini fashion tie dye kembali muncul di Indonesia walau telah hadir semenjak puluhan tahun silam. Tie Dye sendiri merupakan sebuah seni ikat celup (jumputan) yang dikenal sejak adanya kaum Hippie atau “generasi bunga” dengan menjunjung tinggi kebebasan individu di Amerika. 

Menurunnya produktivitas akibat #DirumahAja membuat masyarakat khususnya anak muda kembali melirik fesyen tie die tersebut untuk diaplikasikan pada kain masker. Selain dapat dibuat sendiri (Do It Yourself) kala mengisi waktu di rumah, masker ini dinilai lebih ‘kekinian’ dan sesuai dengan fesyen anak muda. Lain hal dengan masker batik yang lebih popular diantara orang dewasa, masker tie dye umumnya popular dikalangan anak remaja, mahasiswa atau karyawan muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun