Jumat, 15 Januari 2021 - Tahun telah berganti, namun pandemi masih urung pergi. Memasuki awal tahun 2021 masyarakat masih harus mempertahankan Tatanan Baru Kehidupan Normal yang lebih dikenal sebagai New Normal tersebut.
Pasalnya, selain pandemi yang masih berlangsung temuan varian baru pada virus Covid-19 semakin mendorong untuk tetap mempertahankan kehidupan new normal seperti saat ini. Dilansir dari Tirto.id new normal didefinisikan sebagai skenario percepatan dalam penanganan Covid-19 pada aspek kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Secara sederhana, hal ini berarti masyarakat tetap menjalani kehidupan normal dibawah ketetapan protokol kesehatan yang berlaku.
Kendati berada ditengah pandemi, masyarakat tetap beraktivitas serta bermobilisasi agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi dengan bekerja maupun berbelanja bahan makanan sehari-hari. Untuk itu, guna menunjang aktivitas mereka terlebih bagi sebagian masyarakat yang diharuskan berhadapan langsung dengan client, melakukan pertemuan dan sebagainya diperlukan perlengkapan kesehatan sekaligus penunjang penampilan.
Berikut 5 rekomendasi barang untuk tetap menjaga penampilan ‘trendi’ selama masa pandemi:
1. Masker Batik
Selain berperan penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kini masker telah menjelma sebagai ‘fashion item’ ketika masyarakat melakukan kegiatan luar ruangan. Tidak hanya berguna untuk melindungi secara efektif, tetapi masker dituntut untuk tetap nyaman dan trendi saat digunakan. Masker batik dinilai dapat memenuhi kriteria diatas, serta dianggap mampu dan pantas apabila dikenakan saat bekerja, menghadiri acara; baik yang sifatnya formal maupun non-formal. Tidak hanya motif yang tersedia secara beragam, budaya memakai masker batik juga dapat mendorong masyarakat untuk melindungi diri dan orang lain sekaligus melestarikan budaya bangsa.
2. Masker Tie Dye
Serupa dengan masker batik, kali ini fashion tie dye kembali muncul di Indonesia walau telah hadir semenjak puluhan tahun silam. Tie Dye sendiri merupakan sebuah seni ikat celup (jumputan) yang dikenal sejak adanya kaum Hippie atau “generasi bunga” dengan menjunjung tinggi kebebasan individu di Amerika.
Menurunnya produktivitas akibat #DirumahAja membuat masyarakat khususnya anak muda kembali melirik fesyen tie die tersebut untuk diaplikasikan pada kain masker. Selain dapat dibuat sendiri (Do It Yourself) kala mengisi waktu di rumah, masker ini dinilai lebih ‘kekinian’ dan sesuai dengan fesyen anak muda. Lain hal dengan masker batik yang lebih popular diantara orang dewasa, masker tie dye umumnya popular dikalangan anak remaja, mahasiswa atau karyawan muda.
3. Strap Masker
4. Baju One Set
Pemberlakuan work from home (WFH) dan pembelajaran secara daring membuat penggunaan akan pakaian rumah menjadi meningkat. Baju one set dapat menjadi alternatif didalam penggunaan pakaian nyaman untuk di rumah sekaligus jalan pintas untuk tetap terlihat trendi apabila melakukan meeting atau pertemuan via zoom call. Selain digunakan di rumah, baju one set juga cocok dikenakan untuk aktivitas outdoor kemudian tersedia dalam beragam pilihan, seperti piyama set, outer set dan sebagainya.
5. Tote Bag
Social Distancing hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat semakin banyak menghabiskan waktu di rumah. Saat akhirnya bepergian keluar rumah dalam rangka membeli kebutuhan rumah tangga, akan lebih baik apabila membawa tas belanja berupa tote bag yang praktis, mudah dibawa dan tidak memakan tempat. Dengan model simple dan ruang yang tersedia untuk meletakkan masker, hand sanitizer dan masker cadangan, penampilan saat keluar rumah kian modis dengan tote bag sebagai pelengkap. Selain mendapatkan penampilan trendi, hal ini juga membantu gerakan #DietKantongPlastik yang telah berlaku diberbagai swalayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H