Mohon tunggu...
Regina Imma Nadya S.
Regina Imma Nadya S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate in Public Health

A passionate public health student with expertise in event management, public relations, and team leadership.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mood Swing Alert! PMS dan Drama Hormon, Bikin Mental Ikut Roller Coaster?

20 Desember 2024   12:20 Diperbarui: 20 Desember 2024   12:20 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Huntington's Disease News 

Untuk menghadapi PMS sendiri, kita juga perlu untuk memahami Siklus PMS dan Hubungannya dengan Menstruasi, yaitu:

  • PMS terjadi selama fase luteal dalam siklus menstruasi, yaitu 7–14 hari sebelum menstruasi dimulai. Langkahnya, yaitu: 
    • Di fase ini, hormon estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi tajam, yang memicu berbagai gejala fisik dan emosional. 
    • Setelah menstruasi dimulai, kadar hormon stabil, dan gejala biasanya mereda. 
    • Meski begitu, intensitas dan jenis gejala PMS dapat berbeda-beda pada setiap perempuan.  

Pola makan saat PMS, biar mengurangi rasa sakit di perut kamu!

Nah, PMS dapat tentunya dikelola dengan pola hidup sehat! Konsumsi makanan kaya serat, vitamin B6, magnesium, dan omega-3 dapat membantu menstabilkan suasana hati. Olahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki terbukti mengurangi stres dan nyeri. Tidur cukup juga penting untuk menjaga tubuh tetap bugar. Jika gejala terlalu berat, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, seperti terapi hormon atau obat pereda nyeri.

Fun fact tentang PMS :)

PMS sering disalahpahami, lho! Salah satu mitos adalah bahwa PMS hanya soal mood swing, padahal gejala fisik seperti nyeri dan kembung juga dominan. Olahraga yang dikira memperburuk PMS justru membantu meredakan gejala. Fakta menariknya, PMS bukan fenomena baru—catatan sejarah menunjukkan gejala ini sudah dikenal sejak zaman kuno. Yuk, lebih peduli dan bijak memahami PMS, karena ini adalah kondisi nyata yang memengaruhi kesehatan perempuan! 

Sumber: Huntington's Disease News 
Sumber: Huntington's Disease News 

Pesan dari kami, nih!

Jika dipikir-pikir, PMS memang seperti paket lengkap—ada drama, ada tantangan, tapi juga ada peluang untuk lebih memahami tubuh kita sendiri. Dari fluktuasi hormon hingga dampaknya pada fisik dan mental, PMS mengajarkan kita satu hal, bahwa tubuh perempuan itu super kompleks dan luar biasa. Oleh karena itu, kalau kamu atau orang di sekitarmu sedang menghadapi PMS, yuk, jangan buru-buru menilai. Validasi perasaan itu penting! Jaga pola makan, tetap aktif, dan jangan lupa istirahat yang cukup. Kalau perlu, cari dukungan dari orang terdekat atau konsultasi ke dokter. PMS itu nyata, tapi dengan pengelolaan yang tepat, kamu tetap bisa menjalani hari-harimu dengan power penuh. 

“Take care of your body; it’s the only place you have to live.” – Jim Rohn. 

Yuk,  cintai tubuhmu, pahami ritmenya, dan jadilah versi terbaik dirimu!

Ditulis oleh: Aurora Intan Maghfira, Clara Clarissa, Luthfia Dara, Regina Imma Nadya

Referensi

  • Direkvand-Moghadam, A., Sayehmiri, K., Delpisheh, A. and Kaikhavandi, S., 2014. Epidemiology of premenstrual syndrome (PMS)-a systematic review and meta-analysis study. Journal of clinical and diagnostic research: JCDR, 8(2), p.106.

  • Ilham, M.A., Islamy, N. and Nasution, S.H., 2023. Gangguan siklus menstruasi pada remaja: literature review. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(1), pp.185-192.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun