Upaya ini dilakukan melalui pengelolaan efisien mengenai sumber daya alam dan mengurangi sampah beracun dan polutan pada. Perkembangan tren mode yang sangat cepat ini secara tidak langsung merupakan praktik dari pola produksi dan konsumsi yang tidak berkelanjutan. Hal tersebut dikarenakan fast fashion yang terus memproduksi barang untuk memenuhi permintaan pasar dan masyarakat yang memiliki pola konsumsi berlebih.
Selain itu, berbagai industri fast fashion saat ini juga tengah disorot dengan permasalahan mengenai upah gaji yang dibawah rata-rata dan eksploitasi buruh. Apabila ditelaah lanjut, permasalahan mengenai hal ini pernah terjadi di Bangladesh pada tahun 2013 yang dinamakan sebagai insiden Rana Plaza.Â
Industri fast fashion dengan merek-merek ternama yang memberikan upah tidak layak bagi para buruh serta lingkungan kerja yang tidak memadai menjadi alasan terbesar terjadinya insiden di Rana Plaza pada tahun 2013 silam.Â
Apabila dikaitkan dengan SDG, hal ini bertentangan dengan tujuan nomor 1, yakni mengakhiri kemiskinan dalam bentuk apapun dan dimanapun. Tidak hanya itu, hal ini juga bertentangan dengan tujuan nomor 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.Â
Kedua tujuan tersebut berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kesempatan kerja dengan memperhatikan hak-hak dari para buruh.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa industri fast fashion dalam perkembangannya masih cenderung belum memperhatikan beberapa hal. Adapun hal tersebut meliputi pencemaran lingkungan, pola produksi dan konsumsi yang tidak berkelanjutan, pemenuhan hak-hak dari para buruh, dan lain sebagainya.Â
Dalam menghadapi permasalahan yang ada, industri mode perlu menghadirkan berbagai upaya serta solusi untuk dapat terus melaksanakan produksi namun dengan memperhatikan keadaan lingkungan dan para buruh. Tidak hanya dari sisi produsen, masyarakat sebagai konsumen juga perlu untuk mengatasi permasalahan ini dengan menerapkan sustainable fashion atau fesyen yang berkelanjutan.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai langkah sederhana seperti, merawat pakaian yang sudah dimiliki, mengurangi pembelian baju baru, memilih pakaian dengan kualitas yang baik, dan lain sebagainya.
Ditulis oleh: Regina Irene Laurence Simanjuntak, Mahasiswa Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H