Mohon tunggu...
Regina Dionne
Regina Dionne Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Benarkah Jaringan Permanen Masih Membelah?

25 September 2017   23:23 Diperbarui: 25 September 2017   23:30 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan meristem, baik meristem primer maupun meristem sekunder yang telah berdiferensiasi dan terspesialisasi sehingga mengalami perubahan bentuk dan memiliki fungsi khusus. Jaringan ini terdiri dari lima bagian, yaitu:

  •  Jaringan Epidermis

Merupakan jaringan paling luar yang tersusun dari lapisan sel-sel dan menutupi seluruh bagian tumbuhan. Selnya pipih dan rapat serta tidak ada ruang antar sel. Berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya dan tempat pertukaran zat. Sel-sel epidermis sebagian besar dapat bermodifikasi yang disebut dengan derivat epidermis, contohnya stomata, spina, sel kipas, trikoma, dan lain-lain.

  • Jaringan Dasar

Merupakan jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh tumbuhan. Fungsi utamanya adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai fungsi fisiologi vital, dan menopang serta memberi bentuk tubuh tumbuhan. Berdasarkan derajat penebalan dinding selnya, jaringan dasar dibedakan menjadi tiga yaitu parenkima, kolenkima, dan sklerenkima.

  • Jaringan Vaskuler

Dibagi menjadi 2 yaitu xilem dan floem. Xilem yang terdiri dari sel mati dan dinding yang mengalami penebalan zat lignin berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar sampai ke daun.. Sedangkan floem yang terdiri dari sel hidup dan mati dan dinding selnya tipis serta tersusun dari zat selulosa berfungsi sebagai penyalur zat makanan dari daun menuju seluruh tubuh.

  • Jaringan Gabus

Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Jaringan ini bentuknya memanjang dan mempunyai dinding gabus. Struktur jaringan gabus tersusun dari felogen (kambium gabus) yang akan membentuk felem ke arah luar dan membentuk (feloderma) ke arah dalam. Felogen dihasilkan pada epidermis, parenkima, kolenkima, persikel, atau parenkima floem tergantung jenis tumbuhannya. Jaringan gabus berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari kekurangan air.

Setelah mempelajari tentang jaringan tumbuhan, mari kita masuk ke dalam topik utama dari artikel saya. Topiknya adalah "Apakah jaringan permanen masih mengalami proses pembelahan?"

Tumbuhan memiliki jaringan meristem yang membuat tanaman tumbuh ke atas dan ke bawah (meristem primer), ada pula yang menyebabkan tanaman bertambah lebar (meristem sekunder), tetapi pada tumbuhan monokotil tidak ditemukan jaringan meristem sekunder sehingga tumbuhan monokotil tidak dapat bertambah besar dan hanya bisa bertambah tinggi. Jaringan meristem ada di ujung batang, akar, dan daun, jaringan ini akan terus aktif membelah selama tanaman masih hidup.

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya bahwa jaringan dewasa bersifat nonmeristematik atau sudah tidak lagi aktif membelah. Tetapi, pernyataan itu tidak berarti bahwa jaringan dewasa benar - benar terdiri dari sel - sel mati yang tidak mungkin membelah. Sesungguhnya, jaringan dewasa masih bisa membelah dalam kondisi tertentu, contohnya adalah jaringan dewasa pada tumbuhan akan membelah jika tumbuhan terluka. Jaringan dewasa dikatakan sudah tidak aktif membelah karena sudah mengalami diferensiasi dan tidak lagi menjadi titik tumbuh dari tumbuhan tersebut karena perannya digantikan oleh jaringan meristem.

Berdasarkan teori, jaringan felogen termasuk ke dalam golongan jaringan meristem dan juga jaringan permanen. Felogen termasuk dalam golongan jaringan meristem karena aktivitas ke dalam dari felogen akan membentuk feloderm (korteks sekunder). Feloderm sendiri tersusun dari sel-sel hidup. Dengan adanya sel-sel hidup ini akan memungkinkan untuk terjadi proses pembelahan di dalamnya. Terjadinya proses pembelahan ini merupakan salah satu ketentuan jaringan meristem.

Jaringan felogen termasuk dalam jaringan permanen karena aktivitas ke luar dari felogen membentuk felem (gabus). Felem sendiri tersusun dari sel-sel gabus yang merupakan sel mati. Sel mati sudah tidak lagi mengalami pembelahan sehingga masuk dalam ketentuan jaringan permanen yaitu tidak terjadi proses pembelahan.

Mengapa felem tersusun atas sel mati dan tidak mengalami proses pembelahan seperti feloderm? Hal tersebut diakibatkan oleh letak felem yang berada di bawah jaringan epidermis batang. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya sehingga jaringan yang berada didekatnya pasti memiliki struktur yang hampir sama. Sebagai pelindung, epidermis memiliki struktur yang keras dan kuat untuk menghadapi gangguan dari manapun. Hanya sel mati yang memiliki struktur yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun