Namun bukan berarti peran manusia akan hilang begitu saja. Sepintar-pintarnya
AI, tetap butuh pemikiran kritis serta daya analisis dan kreatifitas dari manusia
untuk membuatnya bekerja lebih maksimal. Hal yang sama juga akan terjadi
pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik. Walaupun ada mesin
dan AI yang mengganti tenaga manusia nantinya. Tentu tetap ada operator
quality assurance yang bertugas memastikan mesin dapat bermanfaat dengan
optimal. Kesimpulannya, pekerjaan yang membutuhkan tenaga-tenaga fisik
memang akan lebih banyak terganti dengan keberadaan AI, namun pekerjaan-
pekerjaan yang membutuhkan daya analisis tinggi tidak akan begitu saja
digantikan.Â
Pada akhirnya, tantangan terbesar bagi generasi AI adalah bagaimana kita