Mohon tunggu...
Regina Prihatingrum
Regina Prihatingrum Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Perikanan Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nilai Tambah Ikan Manyung yang Diolah Menjadi Ikan Asin Jambal Roti

8 Desember 2020   12:50 Diperbarui: 8 Desember 2020   13:03 3062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ikan Manyung Sumber : ragamikan.com

Oleh: Regina Prihatiningrum Tien Tono Putri 1) dan Junianto 2)

1. Mahasiswa Program Studi Perikanan Unpad

2. Dosen Program Studi Perikanan Unpad

Ikan manyung biasa disebut sebagai ikan mangmung, Ikan manyung biasanya digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan ikan asin jambal roti melalui proses pengolahan fermentasi garam. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari fermentasi garam antara lain adalah jenis garam yang digunakan, cara penggaraman dan pengeringan ikan.

Setelah proses penggaraman selesai kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air bahan, juga untuk menghentikan pertumbuhan mikroba dan enzim penyebab kebusukan . 

Gambar 2. Ikan Asin Jambal Roti Sumber: shopee.co.id
Gambar 2. Ikan Asin Jambal Roti Sumber: shopee.co.id

ikan asin kering merupakan urutan pertama produk olahan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu produk ikan asin yang cukup dikenal di kalangan masyarakata Indonesia adalah Ikan Asin jambal roti.

Ikan Asin Jambal roti merupakan produk olahan tradisional hasil fermentasi garam yang dibuat dari ikan manyung (Arius thalassinus). Nama jambal roti digunakan karena ketika daging jambal roti digoreng maka tekstur daging nya akan menjadi rapuh atau mudah hancur seperti roti  menurut keterangan lisan beberapa pedagang ikan khususnya di Pekalongan, Cirebon dan Cilacap. 

Proses pembuatan Ikan Asin jambal roti pada prinsipnya sama, tetapi setiap daerah memiliki ciri khasnya masing masing sehingga kualitas dari ikan asin jambal roti yang dihasilkan juga bervariasi.

Di Pekalongan garam yang digunakan dalam proses fermentasi adalah sebanyak 30-35 % dari bobot ikan selama 1-2 hari, berbeda dengan di Cirebon yang menggunakan garam sebanyak 30-35 % selama 1 hari dan di Pangandaran dan Eretan yang menggunakan garam sebesar 30-35 % selama 2 hari, kem di Cilacap 30-35% bahkan untuk jambal roti kualitas dua sebanyak 40-45 % selama 2 hari

Segmentasi pasar dari ikan asin jambal roti yaitu menargetkan kalangan menengah ke atas seperti ibu-ibu 30-65 tahun, dan juga para wisatawan/turis yang berkunjung ke Cirebon, pekalongan dan pangandaran.

Pengemasan produk yang menarik dan juga aman menjadi salah satu strategi para penjual untuk menarik pembeli, yang sebagian besar adalah para turis. Selain itu kebersihan di sekitar tempat berjualan juga menjadi point penting untuk menarik pelanggan serta kualitas ikan asin jambal roti yang dijual.

Ikan asin jambal roti ini biasa dikemas menggunakan plastic vaccum, Penggunaan plastik vakum bertujuan agar produk tetap terjaga kualitasnya dalam jangka waktu relative lama. Karena salah satu keunggulan paling penting dari plastik ini mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga menghambat proses pembusukan produk yang dikemasnya. Berat kemasan ikan asin jambal roti pun beragam mulai dari 250 gram, 500 gram , 600 gram hingga 1kg .

Ikan asin jambal roti biasa dijual di toko oleh oleh. Namun, lantaran para penjual ikan di  sentra ini menjajakan produk yang sama, persaingan usaha pun tidak terelakkan. Sehingga, para pedagang berlomba menyajikan produk yang berkualitas dan memiliki perbedaan dari pedagang lainnya.

Tindakan atau inovasi yang bisa dilakukan terkait masalah penjualan bisa diatasi dengan melakukan penjualan pada media online. Karena banyaknya penggemar ikan asin jambal roti dari berbagai daerah, sehingga para pembeli dari berbagai daerah tidak perlu jauh jauh untuk membeli ikan asin jambal roti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun