Mohon tunggu...
Regia MegaFathia
Regia MegaFathia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

halloooo semua,konten saya akan berisikan beberapa artikel yang saya tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah yang saya ambil saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Bahasa Indonesia terhadap Pandangan Internasional

18 Desember 2022   17:48 Diperbarui: 18 Desember 2022   17:49 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa dimiliki setiap Negara dan Daerah selalu berbeda-beda. Bahasa itu sendiri menjadi ciri khas setiap Negara dan Daerah tersebut. Di Indonesia terdapat banyak bahasa baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Bahasa pemersatu di Indonesai adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia itu sendiri berasal dari bahasa melayu riau yang sederhana dan luwes. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang melalui pembinaan dan pengembangan. Pengembangan dan pengembangan dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Bahasa Indonesia berkembang melalui usaha sadar, berencana dan terarah yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemakaian dan pengajaran Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia mempunyai pandangan yang berbeda-beda baik di dalam negeri maupun di mata dunia. Bahasa Indonesia sebagai pemersatu dari banyak bahasa Di Indonesia ada banyak suku, ras, dan bahasa yang bermacam-macam. Di setiap daerah dan suku mempunyai bahasa masing-masing. Sebelum ada Bahasa Indonesia, banyak masyarakat daerah tidak mengerti bahasa dari suku lain dan itu membuat perpecahan. Sehingga Bahasa Indonesia mempunyai peran untuk mempersatukan bahasa-bahasa yang ada.  Kali ini akita akan membahas tentang pandangan Bahasa Indonesia terhadap dunia internasional.


Pada saat ini Bahasa Indonesia sudah mulai mendapatkan apresiasi lebih dari 45 negara, Bahasa Indonesia juga sudah banyak dipelajari di Negara lain, salah satunya adalah Australia, di Australia, Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa asing terbesar yang diajarkan di sekolah-sekolah dasar (SD) negeri Australia Barat. Menurut data Departemen Pendidikan Australia Barat, pada tahun 2013, ada 24.869 siswa SD negeri di sana yang belajar Bahasa Indonesia di kelas. Hal tersebut bisa dipandang sebagai apresiasi bagi Bahasa Indonesia di kelas. Hal tersebut bisa dipandang sebagai apresiasi bagi Indonesia sebagai Negara yang miliki Bahasa Indonesia. Tempo secara khusus pernah menulis hasil diskusi yang dilaksanakan pada tanggal 20 November 2011 yang diadakan di Universitas Bonn, Jerman dengan dipimpin langsung oleh pakar Bahasa Indonesia asal Jerman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Bonn, Prof. Berthold Damshauser. Diskusi ini mengangkat tema tentang kemungkinanBahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dan mengambil judul "Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Dunia". Dalam diskusi, Prof. Berthold Damshauser menyatakan bahwa Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa internasional. Namun para peserta diskusi yang kebanyakan sedang mengambil program magister Bahasa Indonesia merasa kaget dan tidak yakin bahwa bahasa yang sedang mereka pelajari dapat menjadi bahasa internasional. Alasannya adalah untuk menjadi sebuah bahasa internasional, sebuah bahasa harus digunakan dalam diplomasi maupun perdagangan internasional apalagi dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Namun, Prof. Berthold Damshauser meyakinkan mereka bahwa Bahasa Indonesia memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah banyaknya jumlah penutur Bahasa Indonesia khusunya di wilayah ASEAN. Selain itu beliau berkata bahwa untuk menentukan suatu bahasa menjadi bahasa internasional tidak dinilai dari pernah atau tidaknya Negara itu menjajah melainkan dari tingginya budi dan keagungan budaya penuturnya atau peradabannya.
Bahasa Indonesia itu sendiri memiliki keunikan dan kehebatan di dunia internasional. Kita patut bangga karena dapat berbahasa Indonesia adalah bahasa nomer 1 (satu) di Negara kita, bukan hanya sekedar bahasa resmi Negara ini tetapi ada hal-hal yang menarik dari Bahasa Indonesia itu sendiri di mata dunia, berikut ini penjelasannya.


1.    Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam :
Mengumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia. "Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan, "kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat. Guna mengembangkan dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa universitas, katl a Irdamis. Sarana yang dibantu antara lain peralatan computer, alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas masing-masing. Perguruan tinggi itu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia. "Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai November 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat, "kata Irdamis. Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral kedua Negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN di masa depan.


2.    Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia :
Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa itu (bahasa daerah), Bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dedy Sugono menuliskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan emosi spiritual, keterampilan emosional, kecakapan, dan bahasa asing.


3.    Wikipedia Bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke-26 :
Wikipedia Bahasa Indonesia di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia Menulis ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin. "Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin, "ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.


4.    Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada WordPress :
Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting WorldPress. Indonesia pun adalah Negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu.


5.    Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa Satelit Voyager :
Adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan amerika tahun 1977 dengan beberapa tujuan yaitu :
1.    Meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata
2.    Mencari keberadaan planet yang dapat dihuni
3.    Mencari planet yang berpenghuni.


6.    Keunikan Angka dalam Bahasa Indonesia dan Fakta Unik :
Ternyata ditemukan dalam pola sederetan angka. Setiap Negara, bangsa, dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia, tapi di Negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu, dan lain sebagainya.


7.    Pusat Studi Indonesia di Afrika  :
Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai Negara yang paling utama mengembangkan Bahasa Indonesia. Negara pyramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideology, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.


8.    Paling popular di Australia :
Perlu kamu ketahui, di Australia bahasa Indonesia merupakan bahasa asing paling popular keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di Negara kanguru ini. Sama seperti di Negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, hal ini membuat Australia menjadi salah satu Negara yang paling popular mengembangkan Bahasa Indonesia. Jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia menemukan anak-anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia "Selamat pagi, apa kabar?"


9.    Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola :
Siapa coba yang tidak tahu Juventus, Intermilan, dan Ac Milan. Yup, tiga klub sepak bola di Italia ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam Bahasa Indonesia. Hal ini menunjukan kalau Italia juga memiliki minat terhadap Bahasa Indonesia.


10.    Bahasa sehari-hari yang sering digunakan di Timor Leste :
Sudah tahu kan bahwa dulu Timor Leste adalah bagian dari NKRI, namun meskipun sudah memisahkan diri masih banyak warganya yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, seperti dalam bertransaksi di pasar, bahasa pengantar dalam pendidikan, dsb.


11.    Perwira di Kamboja wajib bisa berbahasa Indonesia :
Buku-buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.


12.    Lagu Indonesia yang terkenal di Jepang dan Rusia :
Bengawan Solo adalah sebuah lagu Indonesia berirama keroncong yang terkenal ciptaan Gesang Diciptakan pada tahun 1940, lagu ini terinspirasi dari sebuah sungai asli dengan nama yang sama di Jawa Tengah. Liriknya mendeskripsikan sungai tersebut dengan gaya nostalgia. Setelah Perang Dunia II, pasukan Jepang yang kembali ke negaranya membawa lagu ini bersama mereka. Di sana, lagu ini menjadi popular setelah dinyanyikan berbagai penyanyi di antaranya Toshi Matsuda.

Perlu kamu ketahui bahwa Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia, sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Ini pencapaian luar biasa! Ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia dipandang cukup penting di dunia. Negara apa saja sih yang menganggap Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari? Ini beberapa di antaranya:
1.    Kanada
Negara asal penyanyi Justin Bieber ini membuka beberapa tempat kursus dan tempat belajar Bahasa Indonesia. Kanada belakangan ini menjari sasaran bagi pencari kerja internasional yang berasal dari Indonesia. Selain menjadi salah satu Negara dengan pendapatan rata-rata tertinggi, perbandingan dengan biaya hidupnya pun tidak terlalu jauh. Meningkatnya jumlah pekerja dari Indonesia membuat Kanada menganggap belajar Bahasa Indonesia itu penting.
2.    Jepang
Sebagai Negara bekas penjajah tanah air kita, Jepang merasa belajar Bahasa Indonesia itu penting. Namun bukan berarti mereka akan menjajah lagi. Program Studi Bahasa Indonesia dibuka di Tokyo University of Foreign Studies (TUFS). Seleksinya cukup ketat, dalam satu tahun ajaran, yang diterima hanya sekitar 18 mahasiswa saja. Para mahasiswa ini diajari mulai dari dasar Bahasa Indonesia hingga membaca serta menulis Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
3.    Vietnam

Akhir ini mulai terlihat meningkatnya hubungan bilateral Indonesia dengan Vietnam. Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota Ho Chi Minh, Vietnam, secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh. Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta menyampaikan bahwa Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang di prioritaskan.

4.    Australia
Sebuah Program Studi Bachelor of Arts di University of Southern Queensland di Australia membuka mata kuliah Bahasa Indonesia. Semua tentang Bahasa Indonesia dipelajari di dalamnya. Ada tercatat lebih dari 500 sekolah dasar di Australia mewajibkan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Akhir tahun 2010, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia secara terbuka mengusulkan agar Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi ASEAN. Setahun sebelumnya, delegasi DPR RI juga telah mengutarakan usul serupa. Indonesia pun secara resmi telah mengusulkan amandemen statute ASEAN Intern Parliamentary Assembly (AIPA) agar Bahasa Indonesia masuk dalam kerja AIPA, tentu saja selain Bahasa Inggris.
Potret di Dalam Negeri : Itulah sedikit perjalanan Bahasa Indonesia di mata dunia. Tetapi, bagaimana dengan kenyataan factual di Indonesia sendiri? Pusat Bahasa Kemendikbud RI melaporkan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk belajar mahir berbahasa Indonesia kalah jauh dibandingkan keinginan masyarakat untuk mahir berbahasa asing. Bahasa Indonesia tidak terlalu diminati alias sedang mengalami proses pengabaian. Dengan kata lain, Bahasa Indonesia tidak terlalu dianggap penting untuk dipelajari dan hanya dijadikan bahasa tutur yang dipelajari secara alamiah karena faktor lingkungan. Demikian pula dengan sikap positif masyarakat Indonesia terhadap Bahasa Indonesia yang berada di peringkat ketiga, tertinggal disbanding bahasa asing dan bahasa daerah. Kenyataan itu menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia belum dapat menjadi lambing supremasi bahasa di tanah air sendiri. Usulan para petinggi negeri ini untuk menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang lebih besar rasanya beraroma sebagai usulan yang bersifat pencitraan Indonesia di mata luar negeri.


Bahasa Indonesia akan menjadi komoditas politik luar negeri untuk mencari dan menguatkan posisi Indonesia di kancah internasional. Hal itu tidak salah, bahkan menunjukkan keunggulan Bahasa Indonesia. Tetapi tindakan tersebut perlu diiringi dengan penguatan penguasaan bahasa Indonesia di dalam negeri. Dengan penguatan Bahasa Indonesia di semua lini kehidupan akan menciptakan Bahasa Indonesia yang prima. Selain itu, Negara juga perlu mendorong secara aktif upaya ahli bahasa karya-karya intelektual Indonesia ke dalam bahasa internasional agar masyarakat dunia mengenali kualifikasi pera pengguna Bahasa Indonesia dan tertarik untuk mempelajari, karna kita semua pun menyadari bahwa Bahasa Indonesia belum menduduki peringkat yang diidolakan sebagai bahasa utama dari dunia akademik maupun dunia hiburan.

Tidak pantaskah Bahasa Indonesia untuk diekspor? Secara Nasionalis, harus dijawab bahwa Bahasa Indonesia sangat layak dijadikan pendamping bahasa internasional. Tetapi jabawan tersebut harus disikapi secara realistis dengan disertai tindakan nyata dan bukan sikap nasionalisme semata, misalnya dengan mempromosikan kemahiran Bahasa Indonesia bagi orang Indonesia. Para sarjana lulusan perguruan tinggi harus memiliki kualifikasi mahir berbahasa Indonesia. Bukankah peraturan semacam itu sudah diterapkan untuk penguasaan Bahasa Inggris? Tujuan dari kualifikasi mahir berbahasa Indonesia ialah untuk menciptakan kemahiran Berbahasa Indonesia secara sistematis dan massal. Selama ini, kemarihan berbahasa Indonesia hanya diperoleh secara alamiah, kecuali bagi para pelajar yang mengarahkan minat studinya pada bidang Bahasa Indonesia. Dengan kemahiran berbahasa Indonesia, secara otomatis akan menciptakan filter terhadap ancaman reduksi Bahasa Indonesia menjadi bahasa prokem yang semakin memperlebar jurang pemisah antara Bahasa Indonesia yang formal dan yang tidak formal. Rasa-rasanya, rakyat dan birokrat, pejabat dan pengusaha, pengajar dan pelajar, wajib memupuk kebanggan terhadap Bahasa Indonesia yang ditunjukkan cara menguasainya secara baik dan benar.


Nah sampai sini apakah kalian masih meremehkan Bahasa Indonesia? Sudah banyak juga kan fakta yang tertuang pada artikel saya kali ini bahwa Bahasa Indonesia sangat diapresiasi dan digemari di Negara lain. Yuk, mari kita sebagai warga Negara Indonesia patut bangga dan membangun Bahasa Indonesia bersama-sama secara positif serta menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari penggunaan bahasa asing agar Bahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai Bahasa Internasional atau Lingua Franca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun