Tanpa ia sadari, perasaan terhadap Noi semakin dalam, dan ia harus mengendalikan dirinya. Ree menghela napas panjang, mengingat masa lalunya, di mana dia pernah terlena oleh hubungan yang tidak mungkin. Kali ini, ia tidak bisa membiarkan emosinya menguasai akal sehatnya.
Namun, saat memikirkan Noi, Ree teringat ekspresi ketakutan dan kesungguhan di matanya. Dia tahu bahwa wanita itu tidak hanya membutuhkan kebenaran tentang Erik, tetapi juga rasa aman yang tidak pernah ia dapatkan.
---
Adegan 4: Konfrontasi Pertama dengan Vivian
Keesokan harinya, Ree menerima pesan singkat yang tampaknya berasal dari Vivian. Pesan itu singkat, namun sangat jelas: "Berhenti mencari Erik, atau aku yang akan mencarimu."
Ree hanya tersenyum kecil, merasa bahwa ancaman ini justru menjadi tanda bahwa ia semakin dekat dengan kebenaran. Dalam hatinya, ia siap menghadapi apa pun yang akan datang.
Tak lama setelah itu, ia memutuskan untuk mencoba menemukan Vivian langsung. Dengan informasi yang dia dapatkan dari pria misterius tadi, ia mendatangi sebuah klub eksklusif yang sering dikunjungi oleh kalangan atas. Di sana, Ree akhirnya melihat sosok wanita yang pernah menjadi bagian hidup Erik.
Vivian, dengan kecantikan yang menakutkan dan aura dingin, memperhatikannya dari kejauhan. Ia tahu bahwa Ree adalah detektif yang mencari Erik, namun Vivian tampak tidak terganggu. Dia malah tersenyum tipis, seolah mengatakan bahwa Ree tidak lebih dari sekadar gangguan kecil.
Vivian: "Jadi, kau detektif yang mengganggu pekerjaanku?"
Ree: "Aku hanya mencari jawaban. Tentang Erik. Tentang apa yang terjadi."
Vivian mengamati Ree dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan ekspresi meremehkan.