Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Kebijakan Publik dalam Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Sektor Perikanan Kota Sorong

28 Oktober 2024   20:05 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:48 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hasil perikanan sumber gambar : gemar surya.com

Latar Belakang

Di Kota Sorong, sektor perikanan memegang peranan penting sebagai salah satu sumber utama mata pencaharian bagi masyarakat lokal dan sebagai motor ekonomi daerah. Namun, terdapat tantangan besar dalam hal pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ini. Kurangnya pelatihan, akses ke teknologi modern, dan keterampilan manajemen merupakan beberapa faktor yang menghambat pengembangan sektor perikanan yang efisien dan berkelanjutan. Di sinilah peran kebijakan publik menjadi krusial dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja lokal di sektor perikanan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana kebijakan publik yang diterapkan di Kota Sorong dapat mendukung pengembangan SDM di sektor perikanan. Penelitian ini juga akan menyoroti strategi kebijakan yang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan, menyediakan pelatihan berkelanjutan, dan mendukung kesejahteraan nelayan serta pekerja perikanan lainnya.

Metodologi

Pendekatan Kualitatif: Menggunakan wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan, termasuk nelayan, pelatih, pengusaha perikanan, dan perwakilan pemerintah daerah.

Studi Kasus: Meninjau beberapa kebijakan publik di daerah lain yang berhasil dalam meningkatkan kapasitas SDM perikanan untuk menemukan praktik terbaik.

Analisis Kebijakan: Menganalisis kebijakan pemerintah daerah dan pusat terkait pelatihan, akses teknologi, dan dukungan ekonomi untuk sektor perikanan di Papua Barat, terutama di Kota Sorong.

Pembahasan

1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

Mengidentifikasi keterampilan apa saja yang paling dibutuhkan oleh pekerja perikanan di Kota Sorong, misalnya dalam hal penggunaan teknologi perikanan modern, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta keterampilan bisnis dan pemasaran.

2. Peran Kebijakan dalam Penyediaan Pelatihan dan Pengembangan SDM

Menjelaskan bagaimana kebijakan publik dapat mendukung program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), termasuk bentuk dukungan finansial, kemitraan dengan institusi pendidikan, dan penyediaan infrastruktur pelatihan.

3. Dukungan Teknologi dan Inovasi dalam Sektor Perikanan

Menyoroti bagaimana kebijakan dapat mendorong adopsi teknologi, seperti alat penangkapan ikan ramah lingkungan atau sistem pemrosesan hasil tangkapan yang lebih efisien. Hal ini mencakup analisis tentang subsidi atau insentif pemerintah bagi nelayan dan pengusaha perikanan yang mengadopsi teknologi baru.


4. Evaluasi Efektivitas Kebijakan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Nelayan dan Pekerja Perikanan

Melihat dampak kebijakan publik terhadap peningkatan kesejahteraan para nelayan, apakah melalui peningkatan pendapatan, akses ke layanan kesehatan, atau penyediaan jaminan sosial.

Kesimpulan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi konkret bagi pemerintah Kota Sorong dan Papua Barat Daya dalam merancang kebijakan publik yang efektif untuk meningkatkan kapasitas SDM di sektor perikanan. Kebijakan yang tepat tidak hanya akan membantu sektor ini menjadi lebih berdaya saing, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Rekomendasi

Pembentukan Program Pelatihan Terstruktur: Melibatkan pemerintah, universitas, dan organisasi lokal untuk menciptakan kurikulum pelatihan yang relevan.


Pengembangan Infrastruktur Pelatihan: Memastikan fasilitas pelatihan yang memadai di area terpencil atau yang dekat dengan komunitas nelayan.

Penyediaan Insentif untuk Adopsi Teknologi: Insentif keuangan untuk nelayan yang mengadopsi teknologi berkelanjutan, misalnya alat tangkap yang ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun