Secara personal, pendakwah harus bisa bertahan dan bertegak teguh untuk tetap berdakwah di era disrupsi ini. Untuk itu pendakwah harua selalu berpikir kritis dengan perkembangan isu atau tranding topik di jagat digital yang sedang berlangsung. Alternatif yang harus dilakukan dengan pemecahan yang mana sebisa mungkin dengan canggih (sophisticated).Â
Sampai pada penghujung, akhirnya dapat disimpulkan bahwa untuk berdakwah di era disrupsi ini seorang pendakwah harus memiliki kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EQ) dengan baik dan tepat, akrab dengan dunia digital dan isu-isu di dalamnya yang sedang berlangsung, dan harus mengadopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam berdakwah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI