Mohon tunggu...
refky junus
refky junus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

"Good Company, Bad Stock" : Analisis Fundamental Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

14 Desember 2016   17:18 Diperbarui: 14 Desember 2016   17:31 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profitabilitas Triwulan (Pendapatan, Laba Operasional, Laba Bersih)

Menanggapi hal-hal tersebut, 19 Oktober lalu, CIMB Securities Indonesia berposisi overweightcall untuk sektor properti di Indonesia dan saham pilihan yakni BSDE, PWON, dan CTRA.

Analisis Perusahaan

Kerjasama dengan Mitsubishi[i]

Pada 27 Oktober lalu, BSDE sebagai pengembang properti berkapitalisasi pasar terbesar di Indonesia sepakat untuk bekerjasama dengan perusahaan raksasa asal Jepang, Mitsubishi Corporation untuk mengembangkan proyek mixed-use di BSD City, Banten, dengan luas area pengembangan mencapai 19 hektare yang akan dibangun sekitar 1.000 unit rumah tapak dan rumah-toko. Rencananya, proyek ini mulai dikerjakan tahun 2017 mendatang. BSDE dan Mitsubishi akan membentuk perusahaan joint-venture di Indonesia untuk merealisasikan proyek kerjasama tersebut.

Upaya Diferensiasi : Integrated Smart Digital City[ii] [iii]

23 Juni 2016 lalu, Sinar Mas Land meluncurkan kawasan Digital Hub seluas 25,86 hektare di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Digital Hub dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakatakan infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta lokasi yang strategis dan multi akses. Kawasan ini didedikasikan untuk menunjang operasional dan aktivitas teknologi dan digital, mulai dari start up, research center, institusi pendidikan dengan jurusan teknologi/IT dan kreatif. Konstruksi pembangunan infrastruktur Digital Hub ini dimulai tahun 2017 mendatang. Kawasan Digital Hub dirancang Pomeroy Studio, yang dipimpin seorang arsitek, Jason Pomeroy. Pomeroy Studio merancang Digital Hub BSD City sebagai eco-project terbaru berkonsep knowledge campus yang meredefinisi model bisnis park dengan sharing economy.

Sinarmas Land (SML) berupaya mengembangkan sebuah ekosistem digital yang memungkinkan penduduknya menetap, belajar, sampai membuka usaha di BSD City dengan ditunjang infrastruktur, lingkungan dan budaya yang berbasis teknologi. Saat ini dari total kawasan BSD City seluas 6 ribu ha, 1.500 ha di bagian timur seluruhnya sudah terjangkau serat optik, sementara sedang dibangun juga serat optik tahap kedua yang mencakup BSD bagian barat seluas 2 ribu ha, selanjutnya di tahun 2020 rencananya akan dibangun tahap ketiga di area seluas 2.500 ha. Dalam upaya diferensiasi ini adapula rencana pembangunan hotel BTS, yakni menara BTS yang bisa disewa oleh berbagai operator telekomunikasi, hingga kini telah berdiri 26 menara dari total rencana 74 menara. Demi menunjang kebutuhan perusahaan-perusahaan teknologi, BSD City juga tengah membangun fasilitas data centre sebagai salah satu pilar penunjang layanan cloud computing. SML lebih jauh lagi tengah menerapkan konsep Internet of Things (IoT) yang memungkinkan berbagai perangkat digital terkoneksi dan mampu bertukar data dengan memasang berbagai sensor di gedung, jalanan, dan beberapa lokasi lainnya untuk mengelola lalu lintas, perparkiran dan pengawasan keamanan. Untuk mengakses fasilitas IoT itu pun telah disiapkan SML melalui sebuah aplikasi multifungsi bertitel One Smile dengan fitur-fitur seperti e-wallet, community platform, loyalty program, dan business performace management solution.

Pengalaman Joint-Venture

BSDE sendiri telah berpengalaman dalam melakukan pengembangan melalui entitas anak hasil joint-venture dengan mitra-mitra strategis, baik internasional maupun nasional seperti PT Bumi Parama Wisesa (BSDE & Hongkong Land), PT Praba Selaras Pratama (BSDE & AEON Mall Japan) dan PT Indonesia International Expo (BSDE & Kompas Group).

Sumber Pendapatan Baru[iv]

BSDE berencana merilis proyek baru yakni South Gate di Tanjung Barat dan Aerium di Jakarta Barat untuk menopang target prapenjualan. Investasi di masing masing proyek mencapai Rp2,6 triliun dan Rp2 triliun. Mandiri Sekuritas menilai tambahan dua proyek ini akan berdampak pada prapenjualan BSDE tahun 2016 dengan pertumbuhan diprediksi mencapai 24%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun