Mohon tunggu...
Refita Hesti
Refita Hesti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit

30 Oktober 2024   10:11 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:07 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Ketika pertempuran dimulai, pengkhianatan muncul dari seorang jenderal yang berpihak kepada Jayakatwang. Dalam duel yang menentukan, Raden Wijaya berhadapan langsung dengan pengkhianat tersebut. Di tengah pertarungan, jenderal itu berusaha membuktikan kekuatannya, namun Raden Wijaya menunjukkan keberanian yang tak tergoyahkan. Ia mengingatkan pasukannya akan tujuan mereka, dan semangat mereka pun bangkit kembali.

     Dengan serangan yang terkoordinasi, pasukan Raden Wijaya, terinspirasi oleh keteguhan hati rajanya, berhasil mengalahkan Jayakatwang. Dalam momen kemenangan itu, suara sorak-sorai menggemakan semangat baru di Trowulan.

     Setelah pertempuran yang menentukan, Raden Wijaya berdiri di atas bukit dengan pandangan menghadap ke desa yang baru dibangunnya. Dikelilingi oleh para pengikutnya yang bersorak gembira, ia mengangkat pedangnya dan berseru, "Hari ini, kita tidak hanya merebut kembali kekuasaan, tetapi juga mengukuhkan persatuan Majapahit! Ini adalah kerajaan kita semua!"

      Dengan tekad yang membara, Raden Wijaya berkomitmen untuk menjadikan Majapahit sebagai simbol persatuan dan kemakmuran. Dia mengajak semua suku untuk bersatu demi masa depan yang gemilang. Dengan semangat baru, sejarah Majapahit pun dimulai, dan nama Raden Wijaya akan dikenang sebagai raja yang membawa harapan baru bagi rakyatnya, selamanya terukir dalam lembaran sejarah Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun