Jangan langsung menerima pesan atau ajakan tanpa mengetahui motif di baliknya. Pastikan apakah pesan dakwah benar-benar berlandaskan nilai-nilai agama atau sekadar alat untuk meraih dukungan politik.Â
Kita juga harus menghindari sikap fanatik yang membutakan, dan tetap terbuka terhadap pandangan serta kritik yang berbeda.Â
Sikap fanatik terhadap partai atau calon tertentu berdasarkan seruan dakwah dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat, bahkan di kalangan umat Islam sendiri.
Dakwah dapat menjadi jembatan atau alat untuk melakukan komunikasi politik dengan sikap penuh kesadaran, kebijaksanaan, dan kehati-hatian . Dengan demikian, dakwa yang digunakan sebgai alat komunikasi politik tidak akan kehilangan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.Â
Dakwah dan politik akan saling beriringan dengan baik dan tidak akan mengganggu satu sama lain. Esensi murni dakwah akan tetap ada, seperti halnya komunikasi politik, juga dapat membantu terwujudnya kebaikan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H