Mohon tunggu...
Refi Royani
Refi Royani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah sebagai Alat Komunikasi Politik Meraih Hati Umat

13 Oktober 2024   23:05 Diperbarui: 14 Oktober 2024   02:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks islam, dakwah memiliki makna yang luas yaitu sebuah upaya untuk mengajak manusia agar mau menerima dan mengamalkan ajaran Islam. Dakwah mengajak manusia untuk selalu menaati serta mengikuti ajaran agama islam. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dakwah dapat membentuk manusia menjadi muslim yang baik.

 Namun di era politik modern saat ini, dakwah sendiri tidak jarang dimanfaatkan oleh para politisi sebagai alat komunikasi politik untuk mendapatkan keuntungan , baik bersifat pribadi ataupun kelompok.

Dakwah bisa menjadi alat komunikasi politik. Penggunaan dakwah sebagai alat komunikasi politik ini memiliki kekuatan dan tantangan serta peluang dalam penerapannya.

 Dalam kajian komunikasi politik, hal yang terpenting adalah bagaimana seorang komunikator tersebut dapat menguasai dan mempengaruhi masyarakat untuk dapat menggugah sikap dan perilakunya agar dapat berkehidupan yang islami. 

Selain itu, dalam konteks komunikasi dakwah politik , ini juga dapat berarti bahwa setiap komunikator harus memiliki kemampuan untuk menguasai elemen-elemen dan media-media komunikasi agar mereka dapat memaksimalkan proses komunikasi dakwah. 

Contoh kemampuan ini, termasuk menguasai materi dakwah, menguasai media, mengembangkan strategi dakwah yang unik, dan menggunakan elemen kekuatan, sehingga menjadi lebih mudah untuk membuat kerangka kegiatan dakwah yang lebih baik.

Kekuatan dari menggunakan dakwah sebagai alat komunikasi politik adalah sebagai alat meningkatkan citra politisi didepan masyarakat. 

Memiliki citra yang disukai oleh masyarakat yakni Perilaku  yang  disukai  masyarakat  yakni  memiliki  kepribadian yang  religius,  menebar  kebaikan,  peduli  terhadap  masyarakat  khususnya  menengah  ke bawah,  serta  kritis  terhadap  kebijakan  pemerintah  yang  dinilai  tidak  sesuai  dengan masyarakat.

 Dengan menggunakan metode ini, para politisi akan mendapatkan dukungan dan kepercayaan publik yang lebih besar. Selain itu dakwah juga dapat menjangkau khalayak luas, khusus nya bagi masyarakat yang religius. 

Jika politik memiliki nilai-nilai agama, pesan politik akan sangat menarik baginya. Kegiatan dakwah  sekaligus  strategi  politik  menjadi peluang dalam  menarik  minat  serta  suara masyarakat yang didominasi beragama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun