Dengan adanya migrasi konsumen Pertamax ke Pertalite, tentunya akan mempengarui angka kenaikan pada jumlah konsumen Pertalite sehari-hari. Dan apabila hal tersebut , dikhawatirkannya akan terjadi kelangkaan pada BBM Pertalite, seperti kasus yang terjadi pada solar subsidi dan non-subsidi.
Akan menjadi pertimbangan yang signifikan bagi masyarakat memilih untuk beralih ke Pertalite, karena selisi harga yang ditawarkan sangat berbeda dan lebih murah Pertalite. Namun, apakah mereka juga memikirkan jangka kedepannya karena dapat menimbulkan kelangkaan pada Pertalite jika digunakan secara terus menerus.
Beberapa yang akan terjadi dari kenaikan arga Pertamax.
Dari kenaikan harga Pertamax ini juga nantinya akan berpegaruh banyak pada kegiatan maupun tarif transportasi juga mestinya akan ikut mengalami kenaikan harga. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kenaikan harga Pertama tersebut. Jika nantinya Pertalite mengalami angka kenaikan jumlah konsumennya maka akan berakibat kelangkaan dari bahan bakar tersebut. Efek yang nantinya akan ditimbulkan yaitu berbagai tarif yang kaitannya dengan transportasi, serta harga barang lainnya juga akan terjadi kenaikan harga yang berlebih.
Dampak dari inflasi yang disebabkan dar peperangan Rusia dan Ukraina ini juga akan berpengaruh banyak nantinya bagi masyarakat Indonesia. Dimulai dari sektor bahan bakar saja sudah mulai mengalami kenaikan khususnya bahan bakar minyak Pertamax. Pengaruhnya pun belum berhenti sampai sini saja. Namun beberapa pengaruh yang nanti aka ditimbulkan juga aka berpengaruh dari beberapa sektor industri dan juga akan terjadinya krisis ekonomi bagi masyarakat.
Perkiraan kenaikan harga BBM Pertamax.
Lalu, kapan harga Pertamax akan mengalami kenaikan harga? Nah, nantinya kemungkinan perkiraan terjadinya kenaikan harga BBM Pertamax ini, pemerintah akan melakukan kenaikan harga Pertamax dalam waktu dua minggu ke depan.
Namun, hal ini juga perlu kita ketahui, yaitu jika sebelum waktu dua minggu peperangan antara Rusia dan Ukraina selesai, kemungkinan pengaruh terhadap harga minyak dunia akan kembali turun. Tetapi, jika peperangan antara kedua negara tersebut akan terus menerus terjadi, maka hal ini akan menyebabkan kelangkaan pada pasokan minyak di dunia.
Pertanyaannya, mengapa semua ini bias terjadi? Hal ini dapat terjadi karena perlu kita ketahui bahwa Rusia merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia dengan output 10 persen dari total produksi di dunia. Dan tentunya negara lain juga sudah menyesuaikan harga minyak internasional. Namun, Indonesia masih memperhitungkan dampak dari kenaikan Pertamax terlebih dahulu sebelum Indonesia juga ikut menyesuaikan harga minyak di dunia.
Kita sebagai masyarakat yang bijak juga seharusnya dapat mengerti keadaan yang sedang terjadi. Tentunya kita semua juga berharap, dampak dari inflasi yang ditimbulkan dari peperangan yang terjadi antara kedua negara bersaudara yaitu Rusia dan Ukraina, semoga hal ini akan dengan cepat dapat segera mereda sehingga dapat diarapkan perekonomian negara dan dunia akan kembali pulih. Pastinya pemerintah juga akan mengambil keputusan bijak bagi masyarakat demi kebaikan masyarakat, bangsa serta negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H