Mohon tunggu...
Refi Firdan Isnantya
Refi Firdan Isnantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030151 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Life Is The Great Unknown

Selanjutnya

Tutup

Money

Bahan Bakar Pertamax Diperkirakan Mengalami Kenaikan Harga

29 Maret 2022   00:30 Diperbarui: 29 Maret 2022   00:33 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsumen Pertamax di SPBUsumber foto (https://ekonomi.bisnis.com/read/20220326/44/1515280/wah-pemerintah-sebut-harga-pertamax-idealnya-rp16000-sinyal-

Akhir akhir ini banyak sekali lonjakan harga mulai dari bahan baku makanan hingga bahan bakar khususnya Pertamax. Hal yang menjadi penyebab faktor utamanya yaitu inflasi yang disebabkan dari perang antara Rusia dan Ukraina. Konflik tersebut menimbulkan harga minyak di dunia juga melambung tinggi.

"Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas," ungkap Sri Mulyani, dalam diskusi virtual, Selasa (22/03/2022). (dilansir dari https://industri.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beri-sinyal-kenaikan-harga-pertamax )

Selain itu BBM lain seperti Pertalite tidak akan terjadi kenaikan harga.

Lalu berpakah harga dari BBM Pertamax nantinya?

Perkiraan harga Pertamax jika mengikuti harga minyak di dunia, maka akan berada dikisaran Rp 15.945 per liter. Tentunya hal ini akan menimbulkan kegaduhan bagi umumya masyarakat.

Namun untuk menghindari terjadinya kegaduhan yang diakibatkan dari naiknya harga Pertamax, maka dari itu pemerintah dapat memberikan sedikit subsidi untuk Pertamax, agar tidak menambah konflik yang nantinya terjadi di masyarakat. Karena dengan adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah ini, kenaikan harga Pertamax dapat ditekan hingga di kisaran harga RP 13.000 sampai RP 14.000, dan kenaikan tersebut tidak terlalu ekstrem.

Apabila pemerintah pada akhirnya melakukan subsidi pada BBM Pertamax bagi masyarakat, maka dampak maupun konsekuensinya hal tersebut akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Maka dari itu Pemerintah nantinya juga harus bijak mengambil keputusan. Apakah nantinya pemerintah akan memberika subsidi bagi masyarakat, atau membiarkan harga Pertamax naik mengikuti harga pasar minyak di dunia.

Efek yang ditimbulkan apabila pemerintah mengambil untuk diberlakukannya subsidi ini, akan menyebabkan efek jangka panjang dan adapula efek jangka pendeknya. Sebagai contoh dari efek jangka pendeknya yaitu respon atau feedback dari masyarakat akan lebih baik karena pemerintah memberikan dukungan dan masyarakat akan merasa terbantu dengan adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah tersebut. Namun hal ini juga akan menimbulkan efek jangka panjang yaitu jika pemerintah berhasil mengambil keputusan untuk memberikan subsidi BBM Pertamax kepada masyarakat, maka akan terjadi pebengkakkan pada dana APBN.

Terjadinya Peralihan BBM dari Pertamax ke Pertalite.

Apabila dalam hal ini pemerintah akan tetap menaikkan harga Pertamax tanpa memberikan subsidi kepada masyarakat, dapat diperkirakan akan menimbulkan terjadinya igrasi dari konsumen Pertamax ke Pertalite karena masyarakat juga nantinya berfikir dengan begitu akan lebih menghemat untuk pengeluaran dana untuk BBM.

Dengan adanya migrasi konsumen Pertamax ke Pertalite, tentunya akan mempengarui angka kenaikan pada jumlah konsumen Pertalite sehari-hari. Dan apabila hal tersebut , dikhawatirkannya akan terjadi kelangkaan pada BBM Pertalite, seperti kasus yang terjadi pada solar subsidi dan non-subsidi.

Akan menjadi pertimbangan yang signifikan bagi masyarakat memilih untuk beralih ke Pertalite, karena selisi harga yang ditawarkan sangat berbeda dan lebih murah Pertalite. Namun, apakah mereka juga memikirkan jangka kedepannya karena dapat menimbulkan kelangkaan pada Pertalite jika digunakan secara terus menerus.

Beberapa yang akan terjadi dari kenaikan arga Pertamax.

Dari kenaikan harga Pertamax ini juga nantinya akan berpegaruh banyak pada kegiatan maupun tarif transportasi juga mestinya akan ikut mengalami kenaikan harga. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kenaikan harga Pertama tersebut. Jika nantinya Pertalite mengalami angka kenaikan jumlah konsumennya maka akan berakibat kelangkaan dari bahan bakar tersebut. Efek yang nantinya akan ditimbulkan yaitu berbagai tarif yang kaitannya dengan transportasi, serta harga barang lainnya juga akan terjadi kenaikan harga yang berlebih.

Dampak dari inflasi yang disebabkan dar peperangan Rusia dan Ukraina ini juga akan berpengaruh banyak nantinya bagi masyarakat Indonesia. Dimulai dari sektor bahan bakar saja sudah mulai mengalami kenaikan khususnya bahan bakar minyak Pertamax. Pengaruhnya pun belum berhenti sampai sini saja. Namun beberapa pengaruh yang nanti aka ditimbulkan juga aka berpengaruh dari beberapa sektor industri dan juga akan terjadinya krisis ekonomi bagi masyarakat.

Perkiraan kenaikan harga BBM Pertamax.

Lalu, kapan harga Pertamax akan mengalami kenaikan harga? Nah, nantinya kemungkinan perkiraan terjadinya kenaikan harga BBM Pertamax ini, pemerintah akan melakukan kenaikan harga Pertamax dalam waktu dua minggu ke depan.

Namun, hal ini juga perlu kita ketahui, yaitu jika sebelum waktu dua minggu peperangan antara Rusia dan Ukraina selesai, kemungkinan pengaruh terhadap harga minyak dunia akan kembali turun. Tetapi, jika peperangan antara kedua negara tersebut akan terus menerus terjadi, maka hal ini akan menyebabkan kelangkaan pada pasokan minyak di dunia.

Pertanyaannya, mengapa semua ini bias terjadi? Hal ini dapat terjadi karena perlu kita ketahui bahwa Rusia merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia dengan output 10 persen dari total produksi di dunia. Dan tentunya negara lain juga sudah menyesuaikan harga minyak internasional. Namun, Indonesia masih memperhitungkan dampak dari kenaikan Pertamax terlebih dahulu sebelum Indonesia juga ikut menyesuaikan harga minyak di dunia.

Kita sebagai masyarakat yang bijak juga seharusnya dapat mengerti keadaan yang sedang terjadi. Tentunya kita semua juga berharap, dampak dari inflasi yang ditimbulkan dari peperangan yang terjadi antara kedua negara bersaudara yaitu Rusia dan Ukraina, semoga hal ini akan dengan cepat dapat segera mereda sehingga dapat diarapkan perekonomian negara dan dunia akan kembali pulih. Pastinya pemerintah juga akan mengambil keputusan bijak bagi masyarakat demi kebaikan masyarakat, bangsa serta negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun