Mohon tunggu...
Reffi Dhinar
Reffi Dhinar Mohon Tunggu... -

Japanese Interpreter and Content Writer. Penulis novel Triangle's Destiny dan kumpulan puisi Menyulam Senja, Smart Kokila, Promise (Bentang Pustaka, ebook), blogger di wordholic.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dear Diary – Kita, Menghilang, lalu Buram

11 April 2016   22:42 Diperbarui: 12 April 2016   08:14 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ehem, mumpung aku sedang curhat di sini, boleh tidak aku mampir menuliskan sbeuah puisi sungguhan. Boleh ya diary? Hitung-hitung latihan kalau saja aku berani menuliskan untuknya lewat surat yang dibungkus dalam bungkus tak bernama. Aku tak mau memakai kaleng, karena kalau salah lempar malah bisa dikutuk orang.

Judulnya. ‘Kita, Menghilang lalu Buram’

Kita ini apa?

Saling memendam rasa, terdeteksi dari jendela mata

Mengerjap lebih sedikit tiap kali saling menghadap

Tapi bibir masih saja dilem dengan semen anti buka

 

Kalau saja kukira semua pendar itu akan menghilang

Mengapa sudut hatiku masih bisa memperkirakan kapan kamu akan datang berkunjung

Mungkinkah karena aku memang peka

Atau rasaku saja yang terlalu mengada-ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun