Mohon tunggu...
REDZA AKNANDA
REDZA AKNANDA Mohon Tunggu... Petani - Universitas lambung Mangkurat

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kimia pertanian: Ilmu di Balik Produksi Lahan dan Ketahanan Pangan

15 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 15 Desember 2024   10:44 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meskipun kimia pertanian telah memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus diatasi:

 1.Resistensi Hama dan Penyakit: Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan hama menjadi resisten, sehingga membutuhkan inovasi bahan kimia baru yang lebih efektif.

 2.Dampak Lingkungan: Pencemaran lingkungan akibat residu pupuk dan pestisida menjadi perhatian utama dalam pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan.

 3.Ketergantungan pada Bahan Kimia: Upaya untuk menyeimbangkan penggunaan bahan kimia dengan metode pertanian organik perlu terus ditingkatkan.

Di masa depan, kimia pertanian diproyeksikan akan semakin berfokus pada pendekatan berkelanjutan. Penelitian tentang bahan kimia berbasis bio, penggunaan nanoteknologi dalam formulasi pupuk dan pestisida, serta pengembangan metode regeneratif untuk meningkatkan kesuburan tanah akan menjadi prioritas.

Kesimpulan

Kimia pertanian merupakan tulang punggung sektor pertanian modern, memungkinkan peningkatan hasil produksi, perlindungan tanaman, dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Namun, penggunaannya harus diimbangi dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan pendekatan yang tepat, kimia pertanian tidak hanya dapat menjawab tantangan ketahanan pangan global tetapi juga mendorong terciptanya sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun